Bandarlampung (ANTARA News) - Nilai output perekonomian Provinsi Lampung pada triwulan IV tahun 2012 mencapai Rp10,37 triliun (ADHK 2000), lebih rendah dibandingkan dengan triwulan III-2012 yang mencapai Rp11,29 triliun (ADHK 2000), atau mengalami penurunan sebesar 8,13 persen (qtq).

Kepala Perwakilan Bank Idonesia (BI) Provinsi Lampung, Gandjar Mustika menginformasikan, di Bandarlampung, Minggu, dari sisi penawaran, sumber penurunan output berasal dari sektor pertanian dan sektor
perdagangan, hotel, dan restoran (PHR).

Kedua sektor tersebut memberikan andil penurunan output masing-masing sebesar -8,93 persen dan -0,26 persen.

Pada sektor pertanian, penurunan output terbesar di antaranya terjadi pada sub sektor tanaman bahan makanan (tabama) dan sub sektor tanaman perkebunan, yaitu masing-masing mencapai -41,32 persen (qtq), dan -5,10 persen (qtq).

Hal ini disebabkan oleh masih berlangsungnya masa tanam komoditas tabama di sepanjang triwulan IV-2012.

Selain itu, penurunan output pada sub sektor perkebunan disebabkan oleh trend menurunnya harga komoditas meskipun produksi beberapa komoditas mengalami peningkatan.

Sementara itu, penurunan output pada sektor perdagangan, hotel, dan restoran (PHR) disebabkan oleh penurunan output pada sub sektor perdagangan besar dan eceran, karena faktor musiman pasca meningkatnya produksi saat Hari Besar Keagamaan Nasional (Ramadhan dan Idul Fitri) yang terjadi pada triwulan III-2012.

Dari sisi permintaan, sumber penurunan output secara triwulanan berasal dari kegiatan impor barang dan jasa. Secara triwulanan, komponen impor barang dan jasa menurun sebesar 9,84 persen (qtq), sehingga memberikan kontribusi terhadap penurunan output mencapai -3,85 persen.

Dengan nilai output triwulan IV-2012 yang mencapai Rp10,37 triliun, maka output ekonomi Provinsi Lampung pada triwulan IV-2012 mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 7,40 persen (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan tahunan triwulan III-2012 sebesar 6,45 persen (yoy).

Gandjar Mustika juga menjelaskan bahwa secara kumulatif tahun 2012, ekonomi Lampung tumbuh mencapai 6,48 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi kumulatif tahun 2011 yang mencapai
6,43 persen (yoy).

"Secara kumulatif, hampir seluruh sektor memberikan andil terhadap pertumbuhan output, kecuali komponen impor barang dan jasa dan komponen perubahan stok," katanya menambahkan.
(M023/N001)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013