Kami memperkuat di pertahanan, dan bola-bola servis yang menyulitkan lawan. Lawan dalam penerimaan bola servis tidak normal memudahkan kami menyerang."
Solo (ANTARA News) - Tim putri Jakarta Pertamina Energi untuk sementara berada pada peringkat keempat setelah mengalahkan Jakarta Electric PLN dengan skor 3-1 pada kompetisi bola voli putaran pertama Proliga 2013 di GOR Sritex Arena Solo, Minggu malam.

Tim putri Pertamina pada pertandingan putaran pertama di Solo sebelumnya berhasil mengalahkan Jakarta BNI 46 dengan skor 3-0, dan kini mengalahkan PLN dengan 25-21, 15-15, 25-23, dan 25-16.

Tim putri Pertamina dengan kemenangan dua kali di putaran pertama di Solo tersebut nilainya bertambah enam poin sehingga peringkat sementara naik satu menjadi keempat dengan 10 poin di bawah Manokwari Veleria (15), Jakarta Popsivo (13), dan Gresik Petrokimia (11).

Pada pertandingan tim Putri Pertamina Energi melawan Jakarta Electric PLN yang disaksikan oleh sekitar 2.000 penonton tersebut, kedua tim menampilkan permainan yang terbaik untuk meraih poin penuh.

Tim Putri Pertamina yang bermain penuh semangat dengan diperkuat dua pemain asingnya, yakni Arianne Tolentino dan Tassia Oliviera, pada set pertama unggul dalam perolehan angka.

Tim Pertamina yang kelihatan unggul dalam pertahanan akhirnya mampu menyelesaikan set pertama dengan 25-21.

Namun, PLN yang dikoordinasi oleh pemain senior Susanti mampu menyamakan kedudukan pada set kedua dengan 15-25 sehingga kedudukan sama kuat 1-1.

Tim Pertamina memiliki dua pemain asing cukup menonjol tersebut mampu melancarkan smash-smash tajam sehingga Yunita Sari dan kawan-kawan mampu menyelesaikan set ketiga dengan 25-23.

Tim Pertamina pada set keempat atau penentuan untuk mengakhiri pertandingan terus menekan pertahanan PLN yang sering dalam penerimaan bola passing tidak sempurna.

Bahkan, tim Pertamina akhirnya mampu menyelesaikan set keempat dengan 25-16 setelah bola servisnya tidak mampu dikembalikan dengan sempurna oleh pemain PLN. Dengan demikian, tim putri Pertamina akhirnya memenangi pertandingan dengan skor 3-1.

Kapten Tim Jakarta Electric PLN Susansi, mengatakan, timnya masih sering melakukan kesalahan, terutama bola passing sehingga permainan tidak bisa berkembang untuk menekan lawan.

"Kami masih kurang padu antara pemain senior dan mudanya sehingga saat penerima bola servis sering salah sendiri," kata Susanti.

Asisten Pelatih Tim Jakarta Electric PLN, Markoji, mengatakan bahwa timnya bermain kurang konsisten, terutama pada bola passing, sehingga mereka sulit berkembang.

"Tim kami kelemahan di-`passing`, dan perlu evaluasi ke depan. Pemain tosser hanya satu sehingga tidak pernah diganti," katanya.

Pelatih Tim Jakarta Pertamina Energi, Oktavian, mengatakan bahwa pemain bermain sesuai dengan instruksi pelatih. Mereka diminta memperkuat pertahanan, terutama blok-blok, dan berhasil.

"Kami memperkuat di pertahanan, dan bola-bola servis yang menyulitkan lawan. Lawan dalam penerimaan bola servis tidak normal memudahkan kami menyerang," katanya. (B018/D007)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013