Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyampaikan bahwa situasi di Kabupaten Bantul kondusif setelah gempa bumi dengan magnitudo 6,0 yang terjadi pada Jumat (30/6) malam di selatan Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Situasi Bantul sekarang sudah kondusif. Bahkan sejak tadi malam sebenarnya tidak dirasakan secara masif dampak dari gempanya," kata Komandan Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Bantul Aka Luk Luk Firmansyah di Bantul, Sabtu.

Dia mengatakan bahwa pelayanan listrik, air, dan telekomunikasi berjalan normal di wilayah Kabupaten Bantul.

"Untuk rumah yang mengalami kerusakan juga pagi harinya langsung dilakukan gotong royong (untuk memperbaiki), karena kerusakannya hanya ringan," katanya.

Aka Luk Luk mengatakan bahwa ada setidaknya 57 bangunan, sebagian besar rumah, yang terdampak gempa bumi di wilayah Kabupaten Bantul.

Namun, menurut dia, bangunan-bangunan yang terdampak gempa bumi umumnya hanya mengalami kerusakan ringan.

Di antara bangunan yang terdampak gempa ada yang dilaporkan roboh temboknya, tetapi kerusakan itu tidak sampai menyebabkan bangunan utama rumah roboh. 

"Sebagian besar itu kerusakannya rusak ringan. Jadi kami sampaikan bahwa di Bantul ini kerusakannya ringan, artinya bangunan utama masih utuh, kalau tembok hanya retak retak, genteng hanya melorot, tapi secara umum bangunan utama masih utuh," kata Aka Luk Luk.

Dia mengemukakan bahwa gempa bumi berdampak pada 13 dari 17 wilayah kecamatan di Kabupaten Bantul. Menurut dia, dampak gempa tidak terpusat di area tertentu, tetapi sporadis.

"Selain rumah, ada tiang listrik patah, kemudian Balai Rehabilitasi di Pundong juga terdampak, namun hanya gentengnya saja. Jadi secara umum rumah (yang rusak), tetapi kerusakan ringan," katanya.

Dia mengatakan bahwa gempa bumi juga menyebabkan delapan orang terluka. Selain itu, ada satu orang yang meninggal dunia karena mengalami serangan jantung saat gempa.

"Pada semua sudah dilakukan penanganan medis lebih lanjut di rumah sakit, satu rawat inap dan yang lain rawat jalan. Yang rawat inap karena ada keretakan pada kaki, (karena) jatuh saat evakuasi," katanya.

Baca juga:
Kemenkes siagakan PSC 119 bantu warga terdampak gempa
Sultan HB X minta pemkab pakai dana darurat bantu korban gempa Bantul
 

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023