Trenggalek, Jawa Timur (ANTARA) - Satu unit bangunan rumah warga dan satu unit bangunan mushala di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, dilaporkan rusak terdampak gempa magnitudo 6,4 yang berpusat 86 km barat daya Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pada kedalaman 25 km bawah laut tersebut.

"Laporan sementara yang masuk ke kami ada dua bangunan rusak dan dua unit sepeda motor (rusak)," kata Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek Triadi Atmono di Trenggalek, Sabtu.

Bangunan rumah warga yang rusak, kata dia, dilaporkan terjadi di wilayah Kecamatan Gandusari, tepatnya di Desa Wonoanti.

Kerusakan pada bangunan milik warga atas nama Sudarmi ini tergolong parah, karena atap bangunan utama roboh dan menimpa properti dan aset rumah tangga yang ada di bawahnya.

Selain rumah, sebuah mushala di RT 33/RW 07 Dusun Jagul Desa Siki Kecamatan Dongko mengalami kerusakan. Sebagian genteng hingga plafon mushala itu jatuh hingga menyebabkan kerugian kurang lebih Rp1,5 juta.

Baca juga: BPBD: Gempa Bantul sebabkan kerusakan bangunan di 12 kecamatan

Triadi menyebut pihaknya bersama petugas lainnya telah mendatangi lokasi terdampak dan melakukan identifikasi di lapangan. "Sudah kami lakukan pendataan," ujarnya.

Dalam rilis BMKG, gempa yang getarannya dirasakan cukup kuat hingga di Trenggalek itu tidak berpotensi tsunami.

Gempa yang berpusat di kedalaman 25 kilometer bawah laut, berjarak sekitar 86 kilometer arah barat daya Kabupaten Bantul Yogyakarta itu terasa kuat di Kabupaten Trenggalek maupun kabupaten/kota lain sekitarnya hingga wilayah Malang.

Banyak warga yang memilih berhamburan keluar karena panik. Warga berangsur tenang setelah gempa yang mengguncang kurang-lebih 30 detik itu mereda.

Baca juga: BPBD: Puluhan rumah di Pacitan rusak terdampak gempa

 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023