Jakarta (ANTARA) - Nokia dan Apple membuat kesepakatan baru dalam bentuk perjanjian lisensi paten jangka panjang, salah satunya perihal teknologi 5G, seperti dilaporkan Gizmochina, Jumat (30/6) waktu setempat.

Kedua raksasa teknologi itu memiliki kesepakatan lisensi sebelumnya pada 2017 yang akan berakhir pada ujung 2023. Menjelang tenggat waktu ini, kesepakatan baru telah ditandatangani dan akan menggantikan kesepakatan sebelumnya.

Nokia dan Apple belum mengungkapkan ketentuan kesepakatan, namun Nokia akan menerima pembayaran dari Apple yang akan menggunakan teknologinya.

Baca juga: Spesifikasi singkat Nokia C21 dan C21 Plus yang meluncur di WMC

Meskipun Nokia mungkin bukan merek yang paling berpengaruh di kancah ponsel pintar, Nokia memiliki beberapa teknologi terpenting yang menggerakkan industri ini.

Kekuatan utama Nokia hadir berkat teknologinya yang unik dan catatan paten dan teknologi yang panjang. Nokia memiliki lebih dari 20.000 paten, termasuk 5.500 paten yang terkait dengan teknologi 5G.

Merek Finlandia itu saat ini menawarkan patennya dengan persyaratan yang adil, masuk akal, dan tidak diskriminatif. Oleh karena itu, banyak perusahaan dapat melisensikan teknologi Nokia dengan harga yang wajar, meskipun masih ada perselisihan yang mencoba menentukan apa yang "masuk akal".

Apple adalah salah satu perusahaan yang mendapatkan akses pada keahlian Nokia melalui perjanjian lisensi, namun tidak selalu seperti ini. Pada 2017, kedua raksasa itu membuat perjanjian lisensi paten setelah berbulan-bulan perselisihan hukum yang memanas.

Sengketa itu berakhir dengan kesepakatan yang akan berakhir pada tahun 2023. Untungnya, keduanya tidak melalui babak baru pertarungan hukum, karena kedua belah pihak memutuskan untuk melanjutkan permainan yang adil.

Belum ada pihak yang mengungkapkan detail moneter dari kesepakatan baru ini. Namun, sejumlah pengamat teknologi berharap untuk melihat detail ini muncul pada laporan pendapatan Nokia di kuartal pertama 2024.

Saat ini, sebagian besar produk Apple mengandalkan teknologi 5G, jadi sangat masuk akal bagi perusahaan untuk mempertahankan kesepakatan dengan Nokia.

Baca juga: Realme undur diri dari pasar Jerman

Baca juga: Nokia sukses lakukan uji coba optik super koheren PSE-V

Baca juga: Nokia berkomitmen wujudkan transformasi digital di Indonesia

Penerjemah: Pamela Sakina
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023