Dengan kejadian banjir rob ini kami tetap siaga selama 24 jam guna menghindari korban jiwa,"
Pandeglang (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Banten, mengevakuasi warga yang terkena banjir rob atau air laut yang pasang hingga mengakibatkan lima rumah roboh.

"Terjangan banjir rob itu menimpa Kampung Jongor RT 01/RW 2 Desa Sidamukti Kecamatan Sukaresmi," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Pandeglang, Lilis, saat dihubungi di Pandeglang, Senin.

Menurut dia, peristiwa air pasang laut tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun lima rumah warga setempat roboh.

Kemungkinan terjangan banjir rob tersebut begitu kuat sehingga lima rumah warga yang berada di pesisir pantai tidak kuat bertahan.

Saat ini, kata dia, warga yang rumahnya roboh terpaksa mengungsi ke tempat lain.

Pihaknya saat ini telah menyediakan karung berisi pasir untuk mengantisipasi banjir pasang agar tidak meluas. "Karung-karung itu malam ini akan dipasang untuk menahan limpahan air laut ke daratan," katanya.

Ia mengatakan, selama ini daerah pesisir Pantai Pandeglang mulai dari Kecamatan Labuan sampai Kecamatan Sumur merupakan lokasi rawan banjir rob.

Biasanya, kata dia, banjir rob terjadi jika cuaca perairan Banten bagian selatan memburuk.

Saat ini, cuaca perairan Banten bagian selatan memburuk, selain gelombang tinggi disertai angin kencang.

Selain itu juga disertai hujan deras dan tiupan angin bergerak dari arah barat laut.

"Dengan kejadian banjir rob ini kami tetap siaga selama 24 jam guna menghindari korban jiwa," katanya.

Ia mengakui pihaknya hingga kini belum menyalurkan bantuan bahan pokok kepada warga yang terkena air pasang itu.

Bantuan bahan pokok, kata dia, kemungkinan disalurkan Selasa (5/3).

"Kami minta warga yang terkena bencana alam itu bersabar dan kami melaporkan kejadian ini pada BPBD Provinsi Banten," katanya.

(KR-MSR/D009)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013