Pemerintah mengirim tujuh batalyon tentara
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Tentara Malaysia, Selasa, melancarkan serangan terhadap kelompok bersenjata Filipina, dalam upaya mengakhiri kebuntuan di Sabah, Kalimantan, setelah kekerasan dalam beberapa hari terakhir menewaskan sedikitnya 27 orang.

Operasi untuk mengambil alih wilayah Malaysia yang ditempati oleh sekitar 180 orang Filipina--belasan dari mereka bersenjata--itu dimulai pada pukul 07.00 waktu setempat, kata juru bicara Perdana Menteri Malaysia Najib Razak.

Pemerintah mengirim tujuh batalyon tentara ke daerah itu, Senin, untuk memperkuat polisi.

Menurut laporan Bernama, Minggu, satu polisi Malaysia tewas dalam serangan oleh kelompok penyusup bersenjata di Kampung Sri Jaya, Siminul, Semporna, Sabah, dan menjadikan jumlah polisi Malaysia yang tewas dalam kejadian itu mencapai enam orang.

Inspektur Jenderal Kepolisian Malaysia Tan Sri Ismail Omar mengatakan enam penyusup bersenjata juga tewas dalam bakutembak yang terjadi pukul 20.00 waktu setempat.

Dalam operasi penyelamatan yang diluncurkan hari ini, yang akan berakhir pada pukul 19.00 waktu setempat, polisi juga berhasil membawa keluar 19 dari orang mereka ke tempat yang aman dari desa.

(AK)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013