Bengkulu (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan transaksi misi dagang dan investasi antara Pemerintah Jawa Timur dan Bengkulu mencapai Rp192,7 miliar.
 
"Sejak dibuka pukul 08.00 sampai ditutup pukul 17.00, Alhamdulillah transaksi mencapai Rp192.69 miliar. Ini sangat menggembirakan. Karena tahun lalu, total transaksi pembelian dan penjualan Bengkulu dan Jawa Timur senilai Rp168 miliar selama setahun," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam keterangannya diterima di Bengkulu, Senin.
 
Khofifah menegaskan bahwa transaksi tertinggi dari misi dagang kali ini adalah untuk komoditas pakan ikan dan udang.
 
"Insya Allah dengan pasar yang semakin terkoneksi dan semakin luas maka tenaga kerja juga akan makin banyak yang terserap dan pertumbuhan ekonomi di kedua provinsi ini akan semakin terus membaik," kata dia.
 
Sebagai informasi, misi dagang Jatim-Bengkulu itu diikuti oleh 200 pelaku usaha dari kedua provinsi. Kegiatan tersebut diharapkan menjadi momen bertemunya para penjual dan pembeli sekaligus sebagai ajang untuk saling menemukenali potensi perdagangan antar dua provinsi.
 
Gubernur Khofifah optimis kerjasama perdagangan akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif bagi dua daerah.
 
"Pertumbuhan ekonomi yang inklusif artinya semakin tumbuh, semakin mensejahterakan masyarakat dan semakin menyerap tenaga kerja," ujar Gubernur Khofifah.
 
Gubernur Khofifah mengatakan, selain transaksi dagang dan investasi, dalam momen ini juga dilakukan perjanjian kerja sama antara kepala OPD Jatim dan Bengkulu. Antara BUMD, KADIN serta IWAPI dari kedua provinsi.
 
"Terima kasih semuanya mudah-mudahan kegiatan ini bisa membangun semangat produktivitas diantara kedua provinsi. Mari bangun sinergi dan kolaborasi diantara kedua provinsi ini dengan terus membangun persaudaraan yang memberikan dampak ekonomi signifikan bagi kedua provinsi Bengkulu dan Jawa Timur," ujarnya.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023