Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Pengamat ekonomi Universitas Jember Adhitya Wardhono PhD mengatakan KTT ASEAN yang digelar di Labuan Bajo memiliki dampak positif ekonomi dalam jangka panjang yakni menyasar kerja sama interkoneksi listrik (ASEAN Power Grid).

"Poin yang disepakati tentang penguatan kerja sama ekonomi ASEAN di bidang mobil listrik dan menjadi penting bagi rantai pasok dunia sehingga kuncinya pada program hilirisasi industri, sehingga green economy nantinya dapat menjadi tujuan jangka panjang negara-negara di ASEAN," katanya saat dihubungi dari Jember, Senin malam.

Tidak hanya itu, ada berbagai macam manfaat yang bisa disasar dalam jangka panjang seperti ketahanan pangan, kesehatan publik, transformasi digital, hingga green economy yang selaras dengan hasil KTT ASEAN yang tergambar dengan adanya ekosistem kendaraan listrik.

Menurutnya, hal itu secara kooperatif akan membantu Indonesia dalam upaya menyelesaikan tantangan ekonomi struktural ke depan karena dengan adanya interkoneksi dan kesamaan tujuan yang harmonis, tentunya akan menjadi katalis tersendiri tidak hanya bagi pembangunan ASEAN, tetapi juga ekonomi nasional.

Dalam jangka pendek, dampak ekonominya akan terasa melalui penguatan kinerja perdagangan. Selain itu, efek KTT ASEAN di Labuan Bajo menciptakan stimulus maupun penciptaan lapangan kerja sementara melalui investasi, keamanan, pengiklanan, perbaikan hingga penambahan infrastruktur.

Ia mengatakan Indonesia mengangkat tema KTT ASEAN 2023, yakni "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth" yang di dalamnya membahas tiga isu penting yaitu yaitu Recover-Rebuilding, Digital Economy, dan Sustainability.

"Itu memberi dampak yang luar biasa pada suasana kebatinan pengambil keputusan tertinggi negara-negara ASEAN, terlebih di tengah situasi global yang kurang baik dan pascapandemi, itu menjadikan pemahaman bersama atas bangkit bersama menjadi keniscayaan," tuturnya.

KTT ASEAN ke 42 di Labuhan Bajo juga memberi penguatan kooperasi dan integrasi ekonomi antar-negara ASEAN. Indonesia punya legitimasi dan momentumnya sendiri untuk menata ulang kemajuan kawasan ASEAN yang pada akhirnya ikut berdampak terhadap peningkatan global confidence ke Indonesia.

Dampak KTT ASEAN 2023 juga dapat dimaknai sebagai langkah penting demi menciptakan komunitas ekonomi yang saling terhubung, inklusif, dan sejahtera.

"Menjadi harapan besar bahwa Indonesia nantinya tidak hanya meningkatkan martabat ekonomi nasional, tapi juga mampu mengangkat negara-negara ASEAN lainnya dalam perhelatan ekonomi global," katanya.

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unej itu mengatakan KTT ASEAN memberikan multiplier effect yang sangat luas, baik secara sektoral, nasional, maupun regional karena semua sektor ekonomi akan terdampak dan mengalami peningkatan.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023