Pada Juni 2023 gabungan 3 kota IHK di Kalimantan Barat mengalami inflasi yoy sebesar 4,10 persen.
Pontianak (ANTARA) - Kondisi inflasi di Kalimantan Barat (Kalbar) hingga Juni 2023 relatif terkendali sebagaimana data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar dengan inflasi 4,10 persen secara tahun ke tahun (year on year/yoy).

"Pada Juni 2023 gabungan 3 kota IHK di Kalimantan Barat mengalami inflasi yoy sebesar 4,10 persen. Singkawang, Pontianak, dan Sintang mengalami inflasi yoy masing masing sebesar 4,37 persen; 4,26 persen; dan 2,52 persen," ujar Ketua Tim Statistik Harga dan Keuangan BPS Kalbar Sri Suyatmi, di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan komoditas yang dominan memberikan andil atau sumbangan inflasi bulanan (mtm) pada Juni 2023, antara lain daging ayam ras, bawang putih, cabai rawit, beras, sawi hijau, kacang panjang, bawang merah, jeruk, mi, dan bahan bakar rumah tangga.

"Sedangkan komoditas memberikan andil atau sumbangan deflasi bulanan, antara lain angkutan udara, kangkung, ikan kembung, minyak goreng, bensin, bayam, sabun detergen bubuk atau cair, ikan manyung atau ikan mayung, kubis dan tahu mentah," kata dia lagi.

Untuk perbandingan inflasi di Kota-kota IHK di wilayah Pulau Kalimantan yang berjumlah 12 kota, pada Juni 2023 tercatat 11 kota mengalami inflasi mtm dan 1 (satu) kota mengalami deflasi.

Inflasi mtm tertinggi terjadi di Tarakan sebesar 0,46 persen dengan IHK 114,12, sedangkan inflasi terendah di Tanjung Selor sebesar 0,03 persen dengan IHK 114,34. Sementara itu deflasi mtm terjadi di Tanjung sebesar 0,38 persen dengan IHK 116,54.

Sedangkan dari 12 kota tersebut, tercatat semua kota mengalami inflasi yoy. Inflasi yoy tertinggi terjadi di Kotabaru sebesar 5,04 persen dengan IHK 122,24 dan inflasi yoy terendah terjadi di Tanjung sebesar 2,38 persen dengan IHK 116,54.

Sebelumnya, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar Nur Asyura Anggini mengatakan dalam pengendalian inflasi di daerah perlu peran semua pihak mengawal pasokan dan distribusi pangan.

"Kami terus bersinergi dengan pemerintah daerah melakukan langkah nyata seperti operasi pasar. Ditargetkan inflasi 3 persen plus 1 persen. Sejauh ini masih aman," ujar dia pula.
Baca juga: Bulog Kalbar rutin gelar operasi pasar tekan inflasi
Baca juga: Disketpang Kalbar hadirkan toko pangan mandiri upaya tekan inflasi

Pewarta: Dedi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023