Manajer Pusat Pengendalian Operasi BPBD Papua Jonathan Koirewoa kepada Antara, Selasa, di Jayapura membenar adanya kerusakan di Puskesmas Airu akibat gempa tersebut.
Menurut Jonathan Koirewoa, kerusakan yang terjadi di Puskesmas Airu itu terjadi pada plafon dan dinding bangunan.
"Kerusakan itu sudah dilaporkan ke Pemprov Papua dan BPBN, " jelas Jonathan Koirewoa.
Baca juga: Polres Jayapura gelar patroli dan pemantauan pasca gempa 6,2 SR
Baca juga: BPBD Papua: Belum ada laporan dampak gempa M 6,2 di sekitar Keerom
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen menambahkan, Polres Jayapura melalui Pos Pol Airu berkoordinasi dengan instansi terkait guna memantau dampak gempa.
Dari laporan memang ada kerusakan ringan yang terjadi di Puskesmas Airu dan tidak ada korban jiwa.
"Anggota diminta untuk melakukan patroli dan memberikan penyuluhan agar warga tidak panik saat terjadi gempa, " harap AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen.
Gempa magnitudo 6.2 terjadi Senin (3/7) pukul 11:51:38 WIT, dengan lokasi 3.71 LS-140.25 BT atau 69 Km Barat Daya Keerom, Papua dengan kedalaman 33 Km dan dirasakan III MMI di Wamena, III MMI di Sentani, II-III MMI di Kota Jayapura.
Baca juga: BMKG sebut gempa magnitudo 6,2 guncang Keerom Papua
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023