Jakarta (ANTARA) - Polusi udara menjadi salah satu faktor ekstrinsik yang menyebabkan penuaan pada kulit selain paparan sinar matahari dan perawatan dasar kulit yang baik bisa membantu mencegah kerusakan lebih lanjut, menurut dokter spesialis kulit dan kelamin dr Pipim S. Bayasari, Sp.DV.

Perawatan dasar kulit ini, kata dia dalam sebuah acara kesehatan yang digelar daring, Selasa, dimulai dari menggunakan facial wash, facial toner serta pelembab untuk memperbaiki skin barrier atau lapisan teratas kulit yang berpesan melindungi kulit dan tubuh.

"Kalau skin barrier rusak akan terjadi transepidermal water loss (TWL) yang menyebabkan cairan semakin banyak keluar dari kulit lalu membuat kulit semakin kering. Kulitnya yang tadinya keriput akan semakin terlihat lebih kering," kata Pipim.

Baca juga: Cara mudah melindungi kulit dari sinar matahari

Selanjutnya, pakailah tabir surya guna mencegah faktor ekstrinsik lebih lanjut. Tabir surya ini digunakan setiap dua jam sekali sebanyak dua ruas jari tangan. Pakailah tabir surya walaupun berada di dalam ruangan dan 30 menit sebelum melakukan kegiatan di luar ruangan.

Hal lain yang bisa dilakukan yakni rutin berolahraga untuk memperlancar metabolisme tubuh sehingga produksi kolagen dan elastin atau protein pada kulit dan jaringan tubuh yang membantu untuk menjaga kulit supaya fleksibel dan kencang berada dalam jumlah memadai.

Pipim juga menyarankan orang-orang meminum cairan setidaknya dua liter per hari dan mengonsumsi makanan sehat serta meminum suplemen tambahan.

Suplemen ini antara lain mengandung antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, vitamin B3 atau Niacinamide untuk menangkal radikal bebas agar tidak terjadi penuaan secara prematur, kemudian antioksidative enzymes seperti superoxide dismutase, glutathione peroxidase dan coenzyme Q10.

Baca juga: Cara mudah memperlambat proses penuaan kulit

"Karena kesehatan kulit ditopang kolagen tipe 1 sumber utamanya marine collagen jadi sebaiknya konsumsi kolagen dari jenis ikan-ikanan," kata dia.

Menurut berbagai jurnal, suplemen kolagen bisa membantu memperbaiki kerutan setelah dua bulan hingga tiga bulan dikonsumsi, dan ini tergantung pada metabolisme tubuh.

Berbicara penuaan kulit, kondisi ini sebenarnya terjadi alamiah dan dimulai sejak seseorang berusia 20 tahun. Pada usia 20 tahun, seseorang memiliki kepadatan kolagen dan elastisitas cukup tebal di bagian dermis sehingga cukup baik untuk menopang kulit di bagian epidermis. Inila alasan kerutan belum muncul.

Lalu, semakin bertambahnya usia, terjadi penipisan kolagen maupun elastin sehingga mulai muncul kerutan-kerutan halus terutama di usia 40 hingga 60 tahun.

Baca juga: Kulit mudah dehidrasi bisa jadi tanda penuaan dini

"Pada usia 70 tahun atas seiring semakin menurun kolagen dan elastin sehingga kerutan semakin dalam," kata Pipim.

Pipim mengingatkan, seringkali penuaan alamiah ini diperparah dengan faktor ekstrinsik yang ditimbulkan faktor lingkungan seperti paparan sinar matahari, polusi udara, kebiasaan merokok, gizi buruk.

Akibatnya antara lain kulit menjadi semakin kendur, elastisitas semakin berkurang, timbul lesi atau melasma dan kulit semakin kasar.

Baca juga: Kiat melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan polusi udara

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023