Magetan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan menargetkan jumlah kunjungan wisatawan di objek wisata Telaga Sarangan yang ada di Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan, Jawa Timur mencapai lebih dari 1 juta orang selama tahun 2023.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Magetan Joko Trihono mengatakan Telaga Sarangan merupakan objek urutan teratas jujukan wisatawan di Magetan.

Tahun ini, ditargetkan sebanyak 1.013.684 orang mengunjungi Sarangan dengan pendapatan asli daerah (PAD) mencapai Rp19,2 miliar.

"Realisasi PAD Sarangan per Juni ini sudah 53 persen, sekitar Rp10,2 miliar," ujar Joko di Magetan, Selasa.

Menurut dia, tingginya jumlah kunjungan wisata di Telaga Sarangan sepanjang tahun, membuat pemkab setempat memasang target yang terus naik.

Data Disparbud mencatat, destinasi wisata Telaga Sarangan dikunjungi sebanyak 927.923 wisatawan selama tahun 2022. Paling banyak yakni pada liburan Idul Fitri 2022.

Pihaknya yakin di tahun 2023, tingkat kunjungan wisatawan dipastikan akan lebih banyak dibandingkan dengan tahun 2022.

Hal itu menindaklanjuti pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang secara resmi telah mencabut status pandemi COVID-19 dan Indonesia mulai memasuki masa endemi COVID-19 sejak tanggal 21 Juni 2023.

Banyak hal yang bisa dilakukan wisatawan saat berkunjung ke Telaga Sarangan. Selain menikmati keindahan alam lereng Gunung Lawu, pengunjung juga bisa berkuda keliling tepian telaga, naik perahu motor keliling telaga, serta menyantap kuliner khas berupa sate kelinci.

Pemkab Magetan terus berupaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Telaga Sarangan, di antaranya dengan menambah sejumlah fasilitas umum (fasum), seperti fasilitas "shuttle car" yang sudah diuji coba pada libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, perbaikan tempat parkir, dan sejumlah fasum lainnya guna meningkatkan kenyamanan pengunjung.


Baca juga: Dua desa di Kabupaten Magetan masuk 500 besar penilaian ADWI 2023

Baca juga: Magetan dorong potensi di Dusun Wonomulyo tingkatkan kunjungan wisata

 

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023