Diharapkan KLB itu bisa menghasilkan keputusan terbaik untuk kepentingan dunia sepak bola Indonesia,"
Gorontalo (ANTARA News) - Pengamat sepak bola IGK Manila, mengaku salut dengan sikap PSSI pimpinan Djohar Arifin Husen dan KPSI pimpinan La Nyalla Matalitti, untuk bersatu kembali melalui Kongres Luar Biasa (KLB) 17 Maret 2013, sesuai arahan FIFA.

"Diharapkan KLB itu bisa menghasilkan keputusan terbaik untuk kepentingan dunia sepak bola Indonesia," kata Manila, saat berkunjung ke Gorontalo, Rabu.

Upaya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo, untuk menyatukan PSSI dan KPSI, merupakan langkah yang baik setelah melihat "perselisihan" yang tidak pernah berhenti.

KLB nantinya untuk membicarakan penyatuan kompetisi baik Liga Super Indonesia dan Liga Primer Indonesia, revisi statuta, pengembalian Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang sebelumnya dipecat, dan mengakomodir `votters` Kongres Solo Juli 2011.

Hanya saja, Manila menilai, jika KLB nantinya tetap tidak ada jalan keluar dan hanya merugikan sepak bola Indonesia, sebaiknya PSSI dan KPSI dibubarkan saja.

"Menpora bisa bertindak tegas kepada mereka-mereka yang tidak mau sepak bola maju atau menghambat," jelasnya.

Manila optimistis, dua figur sentral seperti Nirwan Bakrie dan Arifin Panigoro, pasti akan membantu menyelesaikan konflik di tubuh PSSI itu.

(KR-MTO/H013)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013