Pulau Giliyang itu anugerah yang luar biasa bagi bumi Sumenep, bagi Madura, bagi Jawa Timur, dan bagi Indonesia. Sesuatu yang luar biasa
Sumenep (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyebut Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, sebagai anugerah yang luar biasa dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

"Pulau Giliyang itu anugerah yang luar biasa bagi bumi Sumenep, bagi Madura, bagi Jawa Timur, dan bagi Indonesia. Sesuatu yang luar biasa," kata Gubernur Jatim Khofifah di Sumenep, Selasa, usai meresmikan Pelabuhan Dungkek dan Giliyang.

Khofifah tak bisa menyembunyikan kekagumannya terhadap Pulau Giliyang yang terdiri atas dua desa dan selama ini dikenal sebagai obyek wisata kesehatan di Sumenep, karena memiliki kadar oksigen di atas rata-rata daerah lainnya, yakni 20,9 persen lebih tinggi. Bahkan tertinggi kedua di dunia setelah Yordania.

"Ketika masa pandemi COVID-19 melanda dunia, termasuk Indonesia, oksigen medis sempat menjadi barang langka, dan ternyata di salah satu wilayah di Jawa Timur memiliki kandungan kadar oksigen terbagus kedua di dunia," ujar Khofifah.

Baca juga: Menpar promosikan Pulau Giliyang, destinasi beroksigen terbaik di dunia

Ia berharap semua elemen masyarakat dan pemangku kepentingan di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep benar-benar menjaga Pulau Giliyang agar anugerah luar biasa berupa kandungan kadar oksigen yang lebih tinggi itu bisa terus bertahan.

"Silakan aksesnya dibuka selebar-lebarnya agar Pulau Giliyang menjadi objek wisata utama kesehatan. Tapi semuanya harus dijaga, baik alam maupun orangnya," kata Khofifah.

Ia pun mencontohkan proteksi yang harus dilakukan agar anugerah luar biasa di Pulau Giliyang tetap terjaga. "Kalau ada motor, gunakan motor listrik, karena memang bersahabat dengan alam. Kalau pun ada penginapan, pastikan pemiliknya itu warga asli Pulau Giliyang," katanya.

Menurutnya, pengembangan Pulau Giliyang harus melibatkan warga lokal, karena mereka yang nantinya menjaga sekaligus melestarikan alam pulau tersebut. 

Baca juga: LAPAN minta kadar istimewa oksigen Pulau Giliyang jangan diganggu
 

Pewarta: Abd Aziz/ Slamet Hidayat
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023