Peningkatan kuliatas dan produksi merupakan dua hal yang harus dilakukan Pemerintah sehingga petani siap meningkatkan berbagai permintaan pasar di masa mendatang,"
Banda Aceh (ANTARA News) - Pengamat Pertanian dari Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh M Nasir mengemukakan, pembatasan impor komoditas hortikultura harus dibarengi dengan peningkatan kualitas dan produktivitas dalam negeri.

"Peningkatan kuliatas dan produksi merupakan dua hal yang harus dilakukan Pemerintah sehingga petani siap meningkatkan berbagai permintaan pasar di masa mendatang," kata Nasir di Banda Aceh, Rabu.

Menurut dia, kualitas berbagai hasil pertanian yang ada di Indonesia umumnya masih kalah saing dengan komoditas hortikultura asal luar negeri sehingga langkah pembatasan itu harus dipersiapkan secara matang.

"Artinya, pemerintah dapat mempersiapkan petani mulai dari penanaman hingga perlakuan pascapanen guna menjamin kualitas produksi berbagai hasil hortikultura," katanya.

Ia mengatakan rendahnya kualitas haris hortikultura di Indonesia umumnya diakibatkan oleh penggunaan bibit yang tidak sesuai dengan spesifikasi lahan sehingga hasilnya tidak berjalan optimal.

Nasir menyarankan untuk menyamai hasil produksi asal luar negeri, pemerintah dapat menempuh cara mengimpor bibit unggul dari negara-negara pengimpor hasil komoditas hortikultura ke Indonesia.

Ia menambahkan agar ada pembinaan secara menyeluruh kepada petani sehingga mampu menggenjot produksi dan meningkatkan kualitas dari hasil pertanian dan perkebunan yang ada di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu.

Ia mengatakan pembatasan impor sejumlah komoditas tidak akan berjalan maksimal jika Pemerintah tidak melakukan langkah-langkah yang tepat untuk memenuhi permintaan pasar.

"Kami yakin adanya peningkatan kualitas dan penggunaan benih unggul terhadap berbagai tanaman hortikultura di Aceh akan mampu bersaing dengan produk luar negeri di masa mendatang," demikian Nasir yang juga Guru Besar Fakultas Pertanian Unsyiah.

(KR-IFL/S004)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013