Jakarta (ANTARA) -
Pengerjaan turap di Kali Baru di kawasan Hek Kramat Jati, Jakarta Timur, belum bisa dilakukan lantaran masih dalam proses lelang di Badan Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta.
 
"Pembangunan turap Kali Baru akan dilakukan, namun saat ini masih proses lelang di BPPBJ DKI Jakarta," kata Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur Wawan Kurniawan  ketika dikonfirmasi di Kantor Sudin SDA Jaktim, Cakung, Rabu.

Menurut dia, Dinas SDA DKI Jakarta yang menangani perencanaan pembangunan turap tersebut.
 
Rencananya pembangunan turap baru akan dilakukan sepanjang 800 meter bagian sisi kiri (pemukiman) 400 meter dan sisi kanan (Jalan Raya Bogor) 400 meter mulai dari jembatan Jalan H Jabah hingga jembatan Jalan Inpres (Bulak Rantai).
 
"Namun, saya dapat info dari Dinas SDA pembangunan turap pada sisi pemukiman warga akan lebih panjang. Mungkin dilihat dari kondisi kebocoran-kebocoran yang terjadi di pemukiman warga," ujarnya.

Baca juga: Pemprov DKI berencana menormalisasi Kali Baru untuk atasi banjir
 
Wawan menjelaskan, lamanya proses lelang dalam rencana pembangunan turap di Kali Baru, Kramat Jati, Jakarta Timur, lantaran Dinas SDA DKI Jakarta ingin mencari perusahaan yang berkompeten dalam pembangunan tanggul atau turap kali sehingga dalam proses pembangunannya tidak asal-asalan.
 
"Saya yakin Dinas SDA akan carikan perusahaan yang berkompeten untuk pembuatan turap atau perusahaan yang memahami pembangunan bendungan atau waduk. Dinas SDA tidak ingin pembangunan turap dilakukan asal-asalan, asal jadi dan tidak bertahan lama," kata Wawan.
 
Wawan berharap pembangunan turap itu bisa rampung pada akhir 2023 untuk mengantisipasi kembali terjadinya luapan air mengingat sebentar lagi memasuki musim hujan.
 
"Dinas sudah info dan masih proses, tapi yang jelas akan dilaksanakan dan diharap sebelum akhir tahun sudah terlaksana dan terbangun karena hindari banjir juga jelang musim hujan," katanya.
 
Selain itu, terkait teknis perbaikan kelak, dipastikan turap akan dibuat lebih meninggi dari ukuran sebelumnya sehingga tidak terjadi luapan air Kali Baru ke jalan dan pemukiman warga.
 
"Teknis mungkin ada peninggian, pasti, saya belum lihat secara detailnya teknis dari dinas, tapi ada peninggian, antisipasi luapan juga dari kemarin," kata Wawan.

Baca juga: Kali Baru meluap, perempatan Hek terendam banjir
 
Warga di bantaran Kali Baru, Hek, Kramat Jati, Jakarta Timur, telah meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk segera memperbaiki dan membangun turap baru guna mengantisipasi meluapnya air kiriman dari Bogor, Jawa Barat.
 
"Harapan kami secepatnya diperbaiki turapnya dan dibangun turap baru yang lebih tinggi karena sebentar lagi akan datang musim hujan," kata Ketua RT 01/RW 01 Rudi Rohendi ketika ditemui di Pintu Air Hek, Kramat Jati.

Sekarang sudah Juli, September sudah mulai musim hujan lagi. "Harapan saya secepatnya dilakukan," katanya.
 
Pemkot Jakarta Timur menyatakan, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta segera memperbaiki turap Kali Baru Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim), guna mengantisipasi terjadinya genangan air.
 
Perbaikan turap akan dilakukan di enam RT wilayah RW 01, yakni RT 01, 02, 03 04, 09 dan RT 10 dengan panjang sekitar 491 meter.
Baca juga: Dinas SDA DKI segera menormalisasi Kali Baru

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023