Program ini memang disiapkan untuk meningkatkan eksposur terhadap film maker kita
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengatakan inisiatif Dana Indonesiana merupakan bentuk dukungan pemerintah Indonesia untuk membantu sineas lokal go internasional.

Pendanaan matching fund ini menjadi salah satu dukungan pemerintah untuk memperbanyak film-film produksi bersama (ko-produksi) kelas internasional yang dikerjakan sineas Indonesia dengan mitra asing.

"Jadi ini kategori baru dari pemanfaatan dana abadi untuk menjaga budaya nasional. Program ini memang disiapkan untuk meningkatkan eksposur terhadap film maker kita dengan mengajak mereka membuat proyek-proyek ko-produksi Indonesia dengan mitra luar negeri," kata Pakar Kebijakan Publik Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Alexander Sihar Purnawan dalam acara Asian Academy of Creative Arts di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Hari Film Nasional Komnas dorong industri film bebas dari kekerasan

Secara singkat, mekanisme yang digunakan dalam pendanaan bagi sineas itu memakai skema matching fund yang artinya pemerintah akan memberikan dana setelah sineas memiliki kerja sama terlebih dahulu dengan mitra lainnya dari luar negeri.

Proyek yang dikerjakan nantinya bersifat ko-produksi dan inisiatif Dana Indonesiana direncanakan mulai digulirkan pada tahun ini.

Sebagai dukungan pertama sineas yang akan mendapatkan dukungan pendanaan ialah sineas yang membuat karya dengan kategori dokumenter dan feature.

Meski begitu, Alex mengatakan untuk ke depannya tidak tertutup kemungkinan akan lebih banyak jenis kategori konten yang bisa diberikan pendanaan melalui Dana Indonesiana.

Baca juga: Kemenparekraf ajak seluruh stakeholder bangun ekosistem industri film

Ia menyakini tidak hanya meningkatkan pengenalan masyarakat mancanegara kepada para sineas Indonesia, nantinya ada manfaat lain yang bisa dirasakan setelah inisiatif ini berjalan.

"Ini juga akan meningkatkan banyak aspek. Mulai dari peningkatan kapasitas dan pengetahuan dari sineas, semakin banyak proyek yang ditayangkan di layar internasional, dan ini masuk dalam diplomasi budaya," ujar Alex.

Sebelumnya, inisiatif matching fund, Dana Indonesiana, bagi sineas Indonesia dikenalkan Kemendikbudristek pada acara Cannes Film Festival 2023 yang berlangsung pada Mei lalu.

“Di bawah payung Kampus Merdeka, skema matching fund terbukti berhasil dalam mendukung terciptanya berbagai proyek antara pendidikan tinggi dengan mitra. Sudah saatnya kita adaptasi transformasi pendanaan pemerintah ini di bidang kebudayaan,” kata Mendikbudristek Nadiem Makarim saat mengumumkan dukungan itu.

Rencananya akhir bulan ini mekanisme dan teknis lebih lanjut terkait inisiatif Dana Indonesiana untuk sineas tersebut akan diumumkan lebih lanjut oleh Kemendikbudristek.

Baca juga: Adriyanto Dewo berharap film horor di Indonesia lebih bervariasi

Baca juga: Gubernur dorong industri film Jawa Barat jadi diplomasi budaya

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023