...Liga Arab telah menjadi "tawanan oleh pendirian politik bias Negara Teluk tertentu, seperti Qatar dan Arab Saudi...
Damaskus (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Suriah, Rabu (6/3), menyatakan penolakannya terhadap setiap peran Liga Arab dalam upaya pencarian solusi krisis di Suriah.

Liga Arab dianggap sering bersikap "negatif dan bias".

Kemlu Suriah juga melihat Liga Arab telah menjadi "tawanan oleh pendirian politik bias Negara Teluk tertentu, seperti Qatar dan Arab Saudi, dan oleh karena itu tak bisa menjadi bagian yang kondusif dalam mewujudkan penyelesaian politik sejati bagi krisis ini".

Dewan Liga Arab telah melanggar Piagamnya sendiri dengan menawarkan keanggotaan buat partai oposisi Suriah di organisasi regional tersebut.

Pemerintah Suriah menuduh sejak awal krisis bergulir, Liga Arab telah menjadi pihak yang bias dan menguntungkan pihak regional dan Arab--yang menyerukan campur tangan militer asing di Suriah dan menghalangi setiap upaya bagi penyelesaian politik dengan dasar dialog nasional.

Reaksi tajam Kemlu Suriah disampaikan setelah para menteri luar negeri Arab menawarkan koalisi oposisi Suriah kursi Suriah di Liga tersebut dengan syarat koalisi itu lebih dulu membentuk dewan pelaksana yang mewakili rakyat.

Pada akhir pertemuan tingkat menteri yang dipimpin oleh Mesir, badan pan-Arab tersebut menyeru koalisi oposisi Suriah di pengasingan untuk membentuk pemerintah pelaksana guna mengisi kursi Suriah di Liga Arab.

"Koalisi Nasional Suriah akan diwakili oleh orang Suriah dalam pertemuan tingkat tinggi mendatang Arab yang akan diselenggarakan di Doha, Qatar," demikian antara lain isi pernyataan Liga Arab.

PBB mencatat lebih dari 70.000 orang tewas dalam konflik yang mulai bergulir Maret 2011. Jumlah pengungsi Suriah kini telah mencapai 1 juta orang.

(C003)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013