Yang penting kedua belah pihak ini harus menghilangkan ego kelembagaan yang selama ini sering menjadi tameng dan bibit-bibit permusuhan kedua belah pihak."
Pamekasan (ANTARA News) - Anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) MH Said Abdullah meminta agar para pimpinan TNI dan Polri segera duduk bersama berkoordinasi penyelesaian kasus Ogon Komering Ulo (UKO).

"Petinggi TNI maupun Polri harus segera duduk bersama guna menghentikan kasus ini," kata Said Abdullah melalui saluran telepon kepada Antara, Kamis malam.

Menurut Said Abdullah, oknum petugas bersalah hingga menyebabkan terjadi bentrok harus diberi sanksi tegas dari kedua belah pihak, baik dari pihak TNI maupun Polri.

"Yang penting kedua belah pihak ini harus menghilangkan ego kelembagaan yang selama ini sering menjadi tameng dan bibit-bibit permusuhan kedua belah pihak," terang Said Abdullah.

Anggota DPR RI dari Madura ini menyatakan, bentrok antara kedua institusi ini sangat memalukan dan memilukan. Aparat seharusnya menjadi contoh yang baik kepada masyarakat, akan tetapi justru bertengkar.

Bahkan, kata Said, bentrok yang terjadi antara TNI dengan Polri di Sumatera Selatan itu, sudah terkesan tidak menunjukkan sebagai aparat pemerintahan yang menjadi pengayom dan pelindung masyarakat.

"Ketika kejadiannya seperti itu, maka itu sudah mirip dengan preman. Inilah yang kita khawatirkan jangan sampai terjadi spiral kekerasan dalam hal apapun dan menyangkut kepentingan apapun," kata Said. (ANT)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013