target Pemprov Kalsel pada akhir 2023 ini bisa kembali turun prevalensi stunting hingga tinggal di angka 18 persen
Banjarmasin (ANTARA) -
Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin menyerahkan penghargaan Satyalancana Wira Karya kepada Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor atas prestasi menurunkan angka prevalensi stunting.
 
Menurut Kepala Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Kalsel H Berkatullah di Banjarmasin, Kamis, Gubernur Kalsel menerima penghargaan itu saat puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke- 30 tahun 2023 di Halaman Kantor Bupati Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis.
 
"Pak Gubernur meraih penghargaan Satyalancana Wira Karya pada bidang pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana dalam inovasi percepatan penanganan stunting di Kalimantan Selatan," ujarnya.
 
Menurut dia, ini penghargaan Satyalancana Wira Karya kedua yang diraih Gubernur Kalsel pada 2023 ini, satunya lagi pada bidang pertanian dalam keberhasilan inovasi program Siska Ku Intip (Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma).
 
Pada penghargaan kali ini, Gubernur Kalsel dinilai berperan penting atas percepatan penurunan angka stunting di provinsinya hingga 5,6 persen.

Baca juga: Puskesmas Pugaan terapkan aplikasi e-Permata tekan stunting
Baca juga: Pemprov Kalsel kuatkan penanganan stunting dari desa
 
Ia menjelaskan, penurunan stunting di Kalsel tertinggi ketiga di Indonesia hingga awal 2023 ini, yakni, dari angka 30 persen kasus stunting pada 2021 menjadi 24,6 persen pada 2022.
 
Angka balita stunting di Kalsel berdasarkan data 2022 tersebut sebanyak 21.279 balita dari jumlah sasaran balita yang diukur sebanyak 215.230 balita.
 
"Target Pemprov Kalsel pada akhir 2023 ini bisa kembali turun prevalensi stunting hingga tinggal di angka 18 persen dan pada 2024 tinggal 14 persen sesuai target nasional," katanya.
 
Gubernur Kalsel yang lebih akrab disapa Paman Birin ini pun mengeluarkan beberapa kebijakan agar bisa mencapai target percepatan penurunan angka stunting di provinsinya, selain pembentukan tim percepatan stunting di Kalsel melalui Peraturan Gubernur.

Baca juga: Kalsel target stunting turun jadi 14 persen pada 2024
Baca juga: BKKBN: Gotong royong dengan pihak swasta entaskan stunting di Kalsel
 
Berbagai kegiatan lain juga dilakukan seperti kesepakatan bersama kepala daerah, deklarasi Loksado bersama Pokjanal posyandu, program bapak asuh anak stunting, deklarasi ibu hamil se-Kalsel dalam pencegahan anak stunting dengan edukasi penyajian isi piringku.
 
Program lainnya adalah pelaksanaan 8 aksi konvergensi yang juga diganjar penghargaan oleh Menteri Kesehatan RI, selain itu juga bekerjasama dengan Ketua TP PKK Kalsel, Raudatul Jannah, yang akhirnya mendapatkan penghargaan rekor MURI sebagai pemrakarsa dan penyelenggara edukasi sajian isi piringku pertama kepada Ibu hamil.
 
Kebijakan lain dalam percepatan penurunan stunting yaitu terwujud grand design pembangunan kependudukan Provinsi Kalsel tahun 2020/2035, Program Paman Mahaga Gunting (Paman Birin dan mahasiswa bersama cegah stunting), gerakan makan sehat B2SA, Gemarikan (Gerakan memasyarakatkan makan ikan), dan pembentukan relawan sosial tentang stunting.
 
"Alhamdulilah, penghargaan ini menjadi motivasi kami provinsi Kalsel untuk terus meningkatkan penurunan stunting di Banua. Tentu dengan bantuan dan kerjasama semua pihak," kata Gubernur Kalsel dalam pernyataan resminya.

Baca juga: Wapres ajak masyarakat hindari pernikahan anak usia dini
Baca juga: Hari Keluarga Nasional momentum galang komitmen bebas stunting


 
 
 
 

Pewarta: Sukarli
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023