Dubai (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian dan Menteri Luar Negeri Sudan untuk pertama kalinya bertemu sejak hubungan diplomatik antara kedua negara terputus tujuh tahun silam.

"Di sela-sela pertemuan Gerakan Non-Blok, delegasi kami bertemu dengan menteri luar negeri Sudan untuk membahas bagaimana segera membuka kembali hubungan diplomatik antara Khartoum dan Teheran," cuit Amirabdollahian seperti dilaporkan kantor berita IRNA pada Kamis.

"Dalam pertemuan ini, pembicaraan diarahkan kepada upaya mengatasi kesalahpahaman di antara kedua negara dan memperkuat hubungan politik serta ekonomi antara Teheran dan Khartoum," lapor IRNA mengenai pertemuan di ibu kota Azerbaijan, Baku, tersebut.

Sudan memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada 2016 setelah Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran digeruduk oleh warga Iran.

Arab Saudi dan Iran sendiri sudah lebih dulu menormalisasi hubungan diplomat Maret silam lewat kesepakatan yang ditengahi China.

Langkah Saudi itu membesarkan harapan bahwa Iran dan negara-negara Arab lain akan sepenuhnya menormalisasi lagi hubungan diplomatik di antara mereka.

Pertemuan antara Amirabdollahian dan Ali al-Sadiq Ali itu terjadi di sela-sela pertemuan tingkat menteri Gerakan Non-Blok di Baku.

Baca juga: AS jatuhkan sanksi ke sejumlah pejabat Iran atas pelanggaran HAM
Baca juga: Menlu Iran dan Saudi bahas pemulihan hubungan diplomatik
Baca juga: China tegaskan dukungan untuk Iran dalam isu nuklir


Sumber: Reuters

Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023