Jakarta (ANTARA) - Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) berkomitmen mengoptimalkan diplomasi dan komunikasi ke Majelis Umum Dewan Olimpiade Asia (OCA General Assembly) di Bangkok, Thailand, akhir pekan ini, menyusul upaya untuk menjaga kepercayaan dunia kepada Indonesia usai batalnya ANOC World Beach Games (AWBG) 2023 Bali.

Ketua KOI Raja Sapta Oktohari didampingi Komite Eksekutif Harry Warganegara, Josephine Tampubolon, Antonius Adi Wirawan, Krisna Bayu, Hifni Hasan dan Wakil Sekretaris Jenderal Daniel Loy dengan membawa misi menjaga nama baik Indonesia.

“Kami akan mengoptimalkan diplomasi dan komunikasi untuk meyakinkan seluruh NOC di Asia bahwa semangat Indonesia menjadi tuan rumah event olahraga kelas dunia tidak pernah padam meski AWBG Bali 2023 belum dapat terlaksana,” kata Okto, dikutip dari keterangan resmi, Kamis.

OCA General Assembly sendiri adalah agenda resmi yang akan dihadiri 45 NOC di Asia, termasuk tokoh-tokoh penting olahraga Asia yang memiliki peran penting di organisasi dunia.

Baca juga: KOI ungkap alasan AWBG 2023 Bali dibatalkan

Beberapa yang akan hadir adalah Wakil Presiden Association of National Olympic Committee (ANOC) Sheikh Joaan bin Hamas Al Thani yang juga menjabat sebagai Presiden NOC Qatar serta Haidar Farman yang bertugas sebagai Direktur Teknis ANOC dan juga Presiden Asosiasi Kurash Internasional.

AWBG Bali 2023 awalnya dijadwalkan bergulir 5-12 Agustus. ANOC membatalkan setelah Local Organizing Committee (LOC) menjelaskan menghadapi situasi keterbatasan waktu dalam proses administrasi mekanisme penggunaan anggaran. Hal ini memberi dampak konsekuensi yang harus ditanggung.

“Hampir dua tahun sejak Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah AWBG Bali 2023, kami telah maksimal menyiapkan multievent ini dapat terselenggara dengan baik, dengan menggelar dua kali Technical Delegate serta Chef de Mission Seminar Meeting. Itu belum termasuk venue visit di Bali yang sering kami lakukan. Terpenting bagi kami adalah menjaga nama baik Indonesia di mata dunia. Tentu kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk Merah Putih,” ujar Okto.

Adapun agenda OCA akhir pekan ini yakni Executive Board Meeting dan OCA General Assembly, di mana salah satunya adalah pemilihan OCA President serta update terkait perkembangan olahraga di Asia.

Baca juga: ANOC World Beach Games 2023 Bali dibatalkan
Baca juga: Triatlon Indonesia sayangkan pembatalan Bali tuan rumah AWBG 2023


Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023