Vonovia SE, sebuah perusahaan properti dan pengembang real estat multinasional Eropa mencatat kerugian paling besar
Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir melemah tajam pada perdagangan Kamis waktu setempat (6/7/2023), mencatat penurunan untuk hari keempat berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terjungkal 2,57 persen atau 409,04 poin menjadi menetap di 15.528,54 poin.

Indeks DAX 40 terpangkas 0,63 persen atau 101,59 poin menjadi 15.937,58 poin pada Rabu (5/7/2023), setelah merosot 0,26 persen atau 41,87 poin menjadi 16.039,17 poin pada Selasa (4/7/2023), dan jatuh 0,41 persen atau 66,86 poin menjadi 16.081,04 poin pada Senin (3/7/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, seluruhnya menderita kerugian.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

Vonovia SE, sebuah perusahaan properti dan pengembang real estat multinasional Eropa mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya tergelincir 7,37 persen.

Disusul oleh saham perusahaan produsen sepatu olahraga, peralatan dan perlengkapan olahraga Adidas AG yang terpuruk 5,55 persen; serta perusahaan yang memproduksi dan memasarkan bahan bangunan semen, agregat, dan beton siap pakai Jerman Heidelberg Materials AG kehilangan 4,88 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023