Nantinya kita coba carikan tempat magang atau tempat kerja, bagi para lulusan kelas Bahasa Korea ini
Padang (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) menggandeng SMKN 2 Padang untuk membuka kelas belajar Bahasa Korea guna menindaklanjuti Penandatanganan LoI (Letter Of Intent) Sumbar-Jeollabuk-Do, Korea Selatan, pada 17 Februari 2023 di Istano Basa Pagaruyung, Tanah Datar.
 
"Dalam kesepakatan dengan Provinsi Jeollabuk-Do ada sejumlah hal yang harus dipersiapkan agar kerja sama sister province berjalan maksimal. Pembelajaran Bahasa Korea adalah salah satunya," kata Kepala Biro Pemerintahan dan Otda Setdaprov Sumbar Doni Rahmat Samulo di Padang, Jumat.
 
Pihaknya bersama Tim Koordinasi Kerja sama Daerah (TKKD) Sumbar sudah bertemu dengan Dinas Pendidikan Sumbar dan perwakilan SMKN 2 Padang untuk rencana pembukaan kelas Bahasa Korea tersebut.
 
Dalam pertemuan itu disepakati kelas pembelajaran Bahasa Korea itu akan segera dibuka di SMKN 2 Padang dan dibuka penerimaan untuk tenaga pengajar dengan beberapa syarat dan ketentuan.
 
"Calon peserta kelas Bahasa Korea ini direncanakan sebanyak 50 orang, masing-masing 25 orang dari pencari kerja, 15 orang siswa atau alumni SMA/SMK, dan 10 orang dari tour guide," kata Doni.

Baca juga: Korean Cultural Center buka kelas bahasa Korea baru tahun ini
 
Ia menyebut Provinsi Jeollabuk akan membiayai seluruh pelaksanaan kelas Bahasa Korea dengan menghibahkan anggaran sekitar Rp300 juta untuk gaji tenaga pengajar, penyediaan kurikulum, dan penyiapan materi ujian.
 
"Nantinya kita coba carikan tempat magang atau tempat kerja, bagi para lulusan kelas Bahasa Korea ini," katanya.
 
Kepala Bagian Kerja sama Biro Pemerintahan dan Otda Sumbar Zaki Fahminanda mengatakan Pemprov Jeollabuk-do akan melakukan kunjungan sekaligus peresmian kelas Bahasa Korea tersebut pada Agustus 2023, karena itu penting untuk segera menyiapkan seluruh sarana dan prasarana pendukung.
 
"Jika pelaksanaan ini berjalan lancar, tidak akan menutup kemungkinan pada tahun 2024, pelaksanaan kelas Bahasa Korea akan tetap dilanjutkan dengan anggaran yang lebih dari tahun sebelumnya," kata Zaki.
 
Ia menyebut dana yang dihibahkan oleh Jeollabuk dapat dimanfaatkan juga untuk pembelian kebutuhan penunjang untuk pelaksanaan kelas Bahasa Korea.
 
Sementara itu Wakil Kepala SMKN 2 Padang, Fhandi, mengatakan pihaknya akan mendukung dengan menyiapkan Pojok Korea yang berisikan informasi tentang Jeollabuk-do hingga menyusun kurikulum pembelajaran dan laboratorium bahasa.

Baca juga: Tari Indang Pariaman tampil pada pertemuan wisata di Korsel
Baca juga: Kota Depok dan Jeonju Korsel segera jadi kota kembar
Baca juga: Kerja sama "sister city" dijajaki Kota Tangerang dan Gyeongnam-Korsel

 

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023