Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengunjungi Pondok Pesantren Muqimus Sunnah di Banyuasin, Sumatra Selatan, Jumat, untuk bersilaturahim dengan kiai dan menyerahkan bantuan sosial.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, pada kesempatan itu Wapres membahas peran dan tanggung jawab ulama, antara lain dari sisi keagamaan menjaga umat dari paham menyimpang, hingga menjaga umat dari cara berpikir sempit dan tekstual.

"Ulama juga bertanggung jawab menjaga umat dari cara berpikir yang sempit dan tekstual, tetapi juga tidak liberal. Tapi (cara berpikir) yang moderat, bagaimana kita membangun Islam yang moderat, ini tanggung jawab ulama,” kata Wapres.

Baca juga: Wapres tinjau program Bedah Rumah di Desa Rimba Balai Banyuasin Sumsel

Selain itu, kata Wapres, ulama juga memiliki tanggung jawab kebangsaan dan kenegaraan. “Karena ada prinsip yang kita anut bahwa hubbul wathan minal iman, cinta Tanah Air bagian dari iman, konsekuensinya kita harus punya tanggung jawab terhadap masalah bangsa ini, siapapun yang berkuasa, siapapun memimpin bangsa ini, ulama harus menjadi bagian yang menjaga negara dan bangsa ini. Itu saya kira tanggung jawab besar,” urainya.

Usai pertemuan dengan para kiai, Wapres melakukan shalat Jumat di Aula Ponpes Muqimus Sunnah, selanjutnya menyerahkan bantuan sosial dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) berupa beasiswa untuk 30 santri kelas XII di Ponpes Muqimus Sunnah.

Beasiswa Santri yang diberikan tahun 2023, masing-masing senilai Rp6 juta untuk bimbingan belajar serta mendaftar ke kampus favorit guna melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Baca juga: Wapres minta anggaran penanganan stunting ditandai agar tepat sasaran

Baca juga: Wapres: Keluarga adalah penentu hebatnya sebuah bangsa


Hadir mendampingi Wapres dalam pertemuan ini Gubernur Sumsel Herman Deru, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Robikin Emhas, dan Arif Rahmansyah Marbun.

Sementara dari pihak Ponpes hadir sejumlah kiai, antara lain K.H. Affandi Rois, K.H. Hernoe Roesprijadji, K.H. Nursalim Habibi, K.H. Zainuri, K.H. Zainul Arifin, K.H. Syukron Makmun, K.H. Tobroni Hanani, K.H. Syamsuddin Nur, K.H. Imam Barizi, K.H. Rosidin Hasan, serta anak pendiri Ponpes Muqimus Sunnah, Izzah Zen Syukri yang juga Ketua Muslimat NU Kota Palembang.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023