Kelemahan dan permasalahan utama UMKM kita adalah kapasitas dalam bentuk daya saing bisnis dan daya saing produk
Padang (ANTARA) - Dosen di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, Hafiz Rahman, Ph.D memaparkan faktor penyebab atau kelemahan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Tanah Air sehingga mereka sulit berkembang.

"Kelemahan dan permasalahan utama UMKM kita adalah kapasitas dalam bentuk daya saing bisnis dan daya saing produk," kata Hafiz Rahman di Padang, Jumat.

Hal tersebut disampaikan Hafiz dalam diskusi Peningkatan Kapasitas Daya Saing UMKM yang diselenggarakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Science Techno Park Universitas Andalas.

Lulusan jurusan Small Business Studies Universitaet Leipzig tersebut menjelaskan daya saing bisnis berkaitan dengan daya saing usaha yang dijalankan seseorang sebagai pemilik UMKM. Sementara, daya saing produk berkaitan daya saing produk yang dihasilkan.

Ia mengatakan banyak UMKM sulit berkembang karena tidak memahami kapasitas daya saing bisnis maupun daya saing produk, bahkan kalaupun berkembang tidak signifikan (stagnan).

Selain kurang memahami kapasitas daya saing dan produk, UMKM juga sulit berkembang akibat tak mampu bersaing dengan maraknya pesaing baik secara daring maupun luring.

Baca juga: Peneliti Unand ciptakan nasi padang instan tahan setahun

Baca juga: Fateta Unand pamerkan Nasi Padang Instan di Penas Tani XVI 2023


Tidak hanya itu, saat ini para pelaku UMKM juga dihadapkan dengan banyaknya pesaing instan atau pelaku usaha yang dengan mudah meniru suatu produk yang sedang tenar (booming).

Untuk menghadapi berbagai persoalan itu, Hafiz yang juga Direktur Center For Excellent in Entrepreneurial Dynamics Unand tersebut, menyarankan dan mendorong setiap pelaku UMKM agar tetap fokus menjalankan usaha yang ditekuni sehingga bisa berdaya saing (kompetitif).

"Tujuannya agar usaha yang dijalankan bisa bertahan dalam jangka panjang dan terus berkembang," ucap dia.

Sementara itu, Kepala Science Techno Park Unand Eka Candra Lina mengatakan UMKM merupakan tonggak dari perekonomian Indonesia. Kendati sektor tersebut mudah tumbuh, sayangnya juga mudah untuk mati.

"Banyak hal yang menyebabkan UMKM mati salah satunya tidak mampu bersaing sesama UMKM, dan kalah bersaing dengan produk yang skalanya sudah bukan UMKM lagi," ujar dia.

Baca juga: Pakar ekonomi: Kebijakan larang impor pakaian bekas sudah tepat

Baca juga: Akademisi: Ekonomi sirkular bisa tekan tingkat pencemaran lingkungan

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023