Maumere (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), membangun Sistem Informasi Bencana Lembata sebagai sistem komando kebencanaan.

"Sistem ini berguna untuk mendukung operasional penanggulangan bencana," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lembata Andris Koban, di Larantuka, Flores Timur, Jumat.

Baca juga: BPBD Lembata siapkan masyarakat hadapi erupsi Gunung Ile Lewotolok NTT

Ia menjelaskan Sistem Informasi Bencana Lembata merupakan suatu sistem data yang terintegrasi mulai dari siaga darurat bencana, tanggap darurat bencana, hingga transisi pemulihan bencana.

"Sistem tersebut berisikan informasi di antaranya data pengungsi bencana yang akan mengungsi di 24 titik, didukung oleh 15 seksi komando termasuk 133 lembaga atau organisasi yang terlibat dengan seluruh gerakan mulai dari siaga darurat sampai transisi darurat," katanya.

Baca juga: BPBD Ende: Semua camat perlu terus pantau lokasi rawan bencana

Dalam sistem itu, kata dia, tergambar suatu komando struktur operasional gerakan kebencanaan.

"Jadi, di dalam sistem tersebut ada data mengungsi ke mana dan kebutuhannya apa saja," kata dia.

Kehadiran sistem tersebut, menurut dia, bermula dari dorongan BPBD untuk menciptakan suatu sistem keamanan yang baik berdasarkan pengalaman bencana yang berulang kali terjadi di Lembata.

Baca juga: BPBD NTT minta kabupaten/kota bentuk posko darurat bencana

"Nanti akan ada workshop penyusunan dokumen rencana operasi Bencana Erupsi Gunung Api Ile Lewotolok dan pelatihan penggunaan Sistem Informasi Bencana Lembata," katanya.

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023