“Untuk sementara, lahan yang terbakar sudah mencapai sekitar 5,5 hektare,” kata Kepala Pelaksana BPBD Nagan Raya, Provinsi Aceh, Irfanda Rinadi kepada ANTARA, Jumat.
Menurutnya, lahan yang terbakar tersebut diduga berasal dari lokasi bekas karhutla yang terjadi sekitar dua pekan lalu di Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
“Api diperkirakan berasal dari sisa bara api yang ada di dalam gambut,” kata Irfanda menambahkan.
Baca juga: Pakar: Pemotongan saluran drainase praktis tangani karhutla Nagan Raya
Baca juga: BPBD: Luas lahan yang terbakar di Nagan Raya Aceh mencapai 23,5 Ha
BPBD Nagan Raya bersama tim gabungan turut mengerahkan tiga unit mesin pompa air untuk memadamkan api di lokasi kebakaran.
Adapun tim yang terlibat untuk memadamkan karhutla di Nagan Raya di antaranya petugas dari BPBD Nagan Raya, Kodim Nagan Raya, Polres Nagan Raya, petugas dari PLTU dan masyarakat di sekitar lokasi kejadian.
Irfanda mengatakan hingga Jumat sore, api baru dapat dipadamkan sekitar 20 persen dari total lahan yang terbakar mencapai 5,5 Ha.
“Kami khawatir kebakaran lahan bisa meluas karena lahan gambut dan terbatasnya sumber air di sekitar lokasi kebakaran,” demikian Irfanda.*
Baca juga: BPBD: Pemadaman karhutla di Nagan Raya Aceh terkendala sumber air
Baca juga: BPBD: Kebakaran lahan di Nagan Raya Aceh mencapai 13 hektare
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023
