Jakarta (ANTARA) - PT PGN Tbk, sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero), melalui program pemberdayaan petani karet di Desa Pagar Dewa, Sumsel, meraih penghargaan Padmamitra Award 2022.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Harry Budi Sidharta dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan program Desa Kaya PGN di Desa Pagar Dewa itu merupakan salah satu kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan.

Menurut dia, TJSL PGN memiliki prioritas untuk mendukung bisnis perusahaan dan program pemerintah.

"Kegiatan pemberdayaan masyarakat di Desa Pagar Dewa yang sukses dan mendapatkan penghargaan ini, diharapkan dapat terealisasi ke program-program pemberdayaan PGN lainnya di sekitar wilayah operasi," ujar Harry.

Penghargaan Padmamitra Award, yang diselenggarakan Kementerian Sosial bekerja sama dengan Forum CSR Indonesia itu, diserahkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin kepada Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Harry Budi Sidharta di Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Harry mengatakan adanya perkebunan karet yang luas tidak serta merta membuat petani di Desa Pagar Dewa menjadi berdaya.

Petani mengalami berbagai kendala seperti dalam pemenuhan kebutuhan pupuk, pengelolaan pembibitan, dan pembuatan pupuk organik untuk karet.

"Untuk menyikapinya, pekerja PGN di Stasiun Pagar Dewa membantu koperasi tani agar bisa menyediakan pupuk dengan harga terjangkau. Petani juga dapat menggunakan sistem kredit pupuk untuk meringankan beban petani ketika masuk periode pemupukan," jelasnya.

Harry juga menerangkan pendampingan koperasi tani di Pagar Dewa oleh PGN sudah berjalan sejak 2016. Koperasi tani menyediakan pupuk dengan harga terjangkau dan dapat kredit untuk pembayarannya.

Sistem kredit pupuk di Koperasi Tani Pagar Dewa dapat dibayarkan dengan delapan kali angsuran.

Periode pembayaran dilakukan ketika penimbangan hasil karet satu sampai dua kali dalam seminggu. Dengan sistem tersebut, petani dapat mengangsur selama tenggang waktu dua bulan.

"Kegiatan lain yang dilakukan antara lain pelatihan pembuatan pupuk organik disertai pelatihan pembibitan karet dengan memanfaatkan bibit varietas unggul dari Sembawa, Musi Banyuasin," ujar Harry.

Inovasi lainnya adalah pembuatan pupuk organik cair dari bonggol pisang, rebung, buah maja, air kelapa, hingga sisa nasi.

Bahan-bahan tersebut diolah dan dilakukan fermentasi, sehingga menghasilkan pupuk cair, yang bermanfaat bagi pertanian karet. Proses pembuatannya juga lebih murah dan mudah.

"PGN merangkul berbagai pihak dalam program Desa Kaya antara lain petani karet, instansi/lembaga pendidikan, bumdes, masyarakat sekitar Stasiun Pagar Dewa, pemerintah setempat, dan pekerja PGN," katanya.

Pelatihan dan peningkatan kapasitas oleh PGN membuat masyarakat dapat mengolah lahan pertanian karet lebih baik, efektif, dan ramah lingkungan, karena memanfaatkan pupuk organik serta penanaman bibit unggul.

Dari sisi ekonomi, petani karet lebih mudah dalam mengakses kredit atau pinjaman tanpa harus memberatkan petani, sebut Harry.

Baca juga: PGN Subholding Gas Pertamina garap proyek biometana
Baca juga: Subholding Gas Pertamina salurkan 368 hewan kurban di wilayah operasi
Baca juga: PGN setujui pembagian dividen 228,36 juta dolar AS

 

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023