... China dan Afrika bersahabat baik... "
Beijing (ANTARA News) - Presiden baru China, Xi Jinping, menetapkan Afrika dalam kunjungan perdananya di kursi puncak kepemimpinan China itu. Dia akan menggantikan Presiden China saat ini, Hu Jintao, secara resmi pada pekan depan.

Negara-negara Afrika yang akan Xi kunjungi itu adalah Tanzania, Afrika Selatan, dan Republik Kongo. Semuanya dalam kaitan meningkatkan hubungan dagang dan aliansi bisnis. Belum ditentukan tanggal pastinya, Rusia juga akan segera dia kunjungi.

Menteri Luar Negeri China, Yang Jiechi, Sabtu, menyatakan, "China dan Afrika bersahabat baik, saudara-saudara yang baik dan mitra-mitra yang baik."

Yang menambahkan, kunjungan itu menunjukkan komitmen penuh China mengembangkan hubungan dengan negara-negara Afrika. Selama di Afrika Selatan, Xi akan menghadiri KTT BRICS di Durban akhir bulan ini. BRICS beranggotakan Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan.

Tentang Rusia, Yang menyatakan, "China dan Rusia adalah negara bertetangga paling besar. Kami ingin bekerja sama dengan pihak Rusia untuk merebut kesempatan, untuk menginjeksi dorongan baru yang kuat bagi pertumbuhan kemitraan strategis yang luas."

Rusia dan China bekerja sama dalam sejumlah masalah diplomatik global termasuk konflik dua tahun di Suriah, di mana dua anggota tetap Dewan Keamanan PBB itu menghambat resolusi-resolusi yang akan memberlakukan sanksi-sanksi terhadap pemerintah Presiden Bashar al-Assad.

Ekonomi China yang sangat membutuhkan sumber-sumber alam banyak memprroleh bahan mentahnya dari negara-negara Afrika, dan pengaruhnya di benua itu kian kuat.

(H-RN/B002)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013