Caracas (ANTARA News) - Pejabat Presiden Venezuela Nicolas Maduro Sabtu mengadakan pembicaraan dengan delegasi China dan kedua pihak berjanji untuk memperdalam hubungan strategis guna menghormati almarhum pemimpin Hugo Chavez.

Maduro, yang dilantik Jumat malam, bertemu dengan Ketua Pembangunan Nasional dan Komisi Reformasi China, Zhang Ping, yang mewakili Presiden Hu Jintao di pemakaman Chavez.

"Penghargaan yang terbaik yang kita bisa berikan kepada komandan kami Chavez adalah untuk memperdalam hubungan strategis dengan China kita tercinta," kata Maduro, yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri selama enam tahun sebelum menjadi wakil presiden tahun lalu.

Maduro, yang pelantikannya ditolak oleh oposisi karena inkonstitusional, mengucapkan terima kasih kepada China untuk memberikan dukungan ilmiah dan medis bagi pengobatan kanker Chavez.

Chavez kalah perang dengan kanker pada Selasa pada usia 58 tahun.

Zhang ingat bahwa Chavez melakukan perjalanan ke China enam kali selama 14 tahun menjabat presiden, untuk menempa "persahabatan" dengan pemimpin China.

"Kita harus bergabung dengan upaya untuk terus mengembangkan dan memperdalam hubungan antara China dan Venezuela. Ini satu-satunya cara untuk menghibur jiwa presiden Hugo Chavez," katanya kepada Maduro dalam pertemuan yang disiarkan televisi.

Pemerintah Venezuela membacakan surat belasungkawa yang diterima dari Hu, mengatakan bahwa kematian Chavez menyebabkan "sakit yang luar biasa" bagi rakyat China.

China adalah mitra dagang kedua terbesar Venezuela, dan Caracas memberikan 600.000 barel minyak per hari ke Beijing dengan rencana untuk meningkatkan ke satu juta barel pada tahun 2015, menurut pemerintah Venezuela.

Penerjemah : Askan Krisna

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013