Jayapura (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Perpustakaan Arsip Daerah (DPPAD) Papua meminta 110 siswa penerimaan beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) menguatkan niat untuk belajar lebih giat selama tiga tahun di lima provinsi di Indonesia.

Kepala Dinas Pendidikan Perpustakaan Arisp Daerah (DPPAD) Papua Chistian Sohilait di Jayapura, Minggu, mengatakan 110 siswa tersebut akan dikirim ke lima provinsi, yakni Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, DIY, dan Jawa tengah.

Baca juga: Biak kirim 12 siswa asli Papua lulusan SMP program Adem ke SMA di Jawa

“Pada Sabtu (8/7) kami telah melakukan pelepasan bagi 110 siswa yang lulus program Adem, diharapkan anak-anak yang menerima beasiswa Adem memanfaatkan program tersebut secara maksimal agar ke nantinya dapat mempercepat pembangunan sumber daya manusia di Papua,” katanya.

Menurut Chistian, siswa terpilih ini mendapatkan pendidikan yang terbaik dari pemerintah, karena sekolah-sekolah di lima provinsi tersebut memiliki kualitas dan kuantitas baik. Dengan begitu, nantinya menjadi lulusan yang cerdas dan berkualitas.

“Dengan tersebar di lima provinsi, anak-anak Papua juga mengenal budaya Nusantara, dimana mereka berada saat menempuh pendidikan Program ADEM agar menjadi anak yang berkarakter,” ujarnya.

Pihaknya juga meminta kepada orang tua agar selalu mendukung siswa Program ADEM agar dalam proses mencari ilmu dapat berjalan dengan lancar selama tiga tahun.

Baca juga: Disdik imbau pelajar- mahasiswa Papua program ADEM-ADIK tidak pulang

Baca juga: Pokja ADEM-ADIK sosialisasikan ke peserta program kondisi Papua


Sementara itu, Staf Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Rika Rismayati mengatakan pihaknya memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Papua yang mendukung program ADEM.

“Karena anak-anak memiliki harapan dimana bisa membawa perubahan bagi daerah masing-masing. Kami berharap semangat ini bisa terus ada di hati anak-anak hingga lulus,” katanya.

Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023