Antusias pengurus koperasi luar biasa untuk mengikuti Kampus Merdeka ini.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) menggunakan program Kampus Merdeka sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pengawas koperasi.

“Upaya peningkatan kompetensi pengawas koperasi dimaksudkan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi dan meminimalisir permasalahan yang akan terjadi. Untuk itu, peningkatan kompetensi SDM pengawas mutlak diperlukan dan terus diperkuat,” kata Asisten Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkoperasian dan Jabatan Fungsional Kemenkop UKM Nasrun Siagian saat berbicara pada diskusi bersama anggota Forum Wartawan Koperasi (Forwakop) bertajuk Penyusunan Rencana dan Program SDM Pengawas Koperasi dikutip di Jakarta, Minggu.

Nasrun mengatakan ke depan pihaknya tidak lagi melakukan pelatihan-pelatihan di kelas, tetapi secara komprehensif diaplikasikan dalam beberapa kegiatan, di antaranya berupa koperasi rintisan. Di situ, kata Nasrun, ada literasi, pelatihan dasar-dasar pengawasan koperasi.

Kemudian, ada juga koperasi yang mulai tumbuh dan perlu ditempatkan tenaga pendamping. Artinya tidak lagi dilakukan pelatihan-pelatihan di kelas secara terus-menerus, sehingga tenaga pendamping ini dapat membantu mengawasi secara langsung koperasi tersebut.

“Mereka yang menjadi tenaga pendamping itu ada juga tenaga ahli, minimal menjalankan tugasnya selama empat bulan bahkan dimungkinkan bisa enam bulan sampai koperasi tersebut benar-benar jadi, bertumbuh secara baik dan sehat,” ujar Nasrun.

Ia juga menegaskan bahwa Kemenkop UKM akan mendukung apa yang dibutuhkan koperasi tersebut, termasuk bantuan dana bagi pengembangan usaha koperasi.

Adapun untuk program Kampus Merdeka sendiri tidak akan seperti kampus pada umumnya, seperti adanya semester tetapi ada materi-materi seperti akuntansi, digitalisasi dan ekspor. Selain itu, juga akan ada BootCamp bagi manager-manager koperasi yang diharapkan mampu melatih para manager tersebut untuk membuat business plan yang terukur.

“Jadi kami saat ini, pelatihan-pelatihan di kelas itu sudah sangat sedikit, tapi melakukan coaching, pendampingan-pendampingan, dan magang,” ujarnya pula.

“Antusias pengurus koperasi luar biasa untuk mengikuti Kampus Merdeka ini,” katanya lagi.
Baca juga: Teten Masduki menekankan pentingnya Otoritas Pengawas Koperasi
Baca juga: Menkop UKM usulkan pendirian otoritas pengawas dan penjamin koperasi


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023