Belajar lima hari telah menjadi kesepakatan bersama antar Pemerintah Provinsi Gorontalo dengan seluruh jajaran kepala sekolah SMA/SMK/SLB yang menjadi kewenangan provinsi
Gorontalo (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki mengatakan SMA Negeri 5 Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo mulai menerapkan sistem sekolah lima hari pada tahun ajaran baru 2023/2024.

"Belajar lima hari telah menjadi kesepakatan bersama antar Pemerintah Provinsi Gorontalo dengan seluruh jajaran kepala sekolah SMA/SMK/SLB yang menjadi kewenangan provinsi," katanya di Gorontalo, Senin.

Ia menyebut peluncuran sekolah lima hari itu dilaksanakan oleh Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya di SMA Negeri 7 Kota Gorontalo.

"Untuk SMA Negeri 5 kami lihat sudah siap. Seperti imbauan pak gubernur, siapkan tempat shalat untuk anak anak karena akan melewati dua waktu salat. Kantin dengan makanan sehat juga disiapkan sampai jam pelajaran usai. guru juga diharapkan menyesuaikan," katanya.

Ia menjelaskan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) merupakan tahapan awal yang sangat penting dalam proses perjalanan pendidikan menengah atas.

Dalam MPLS banyak hal yang akan ditemukan mulai dari lingkungan baru, teman-teman baru, serta adanya peraturan peraturan baru yang harus dipatuhi.

Sekolah lima hari itu, menurutnya, bukan berarti libur pada hari Sabtu dan Minggu, tapi digunakan untuk dapat mengeksplorasi diri, apa yang jadi minat dan hobi.

"Jangan malu sekolah yang katanya bukan sekolah unggulan. Jangan cari sekolah favorit. Tapi kalian harus jadi favorit di sekolah – sekolah manapun itu. Jadilah siswa berprestasi," kata Budiyanto Sidiki.

Sementara itu Kepala SMAN 5 Gorontalo Farida Helingo menyatakan penerapan belajar lima hari untuk siswa dan bekerja lima hari untuk guru-guru SMA Negeri 5 Kota Gorontalo sudah sangat siap.

Ia mengatakan hal itu telah disosialisasikan kepada orang tua murid bahwa mulai 10 Juli 2023 siswa siswi akan masuk tepat 07.15 WITA, di mana sebelumnya masuk jam 08.00 WITA.

Untuk waktu pulang agak berbeda, yakni tepat pukul 16.00 WITA karena ada tambahan jam ekstrakurikuler.

"Kantin sudah kami siapkan. Tapi kami harapkan kepada orang tua siswa untuk anak anak dibuatkan bekal dan jangan lupa bawah botol air minum juga. Sebenarnya sosialisasi perubahan jam sekolah ini lebih masif kami lakukan untuk kelas 11 dan 12. Karena kalau kelas 10 itu sudah biasa dari SMP, jam sekolahnya memang hanya lima hari," katanya.

Jumlah siswa baru di SMA Negeri 5 Kota Gorontalo sebanyak 105 siswa, dari kuota yang dibuka sebanyak 192 siswa, demikian Farida Helingo.

Baca juga: Perpres pengganti Permen 'sekolah lima hari' segera terbit

Baca juga: Gorontalo kini punya Sekolah Sungai

Baca juga: Anak Suku Polahi di pedalaman Gorontalo ingin bisa sekolah

Baca juga: Pemkab Gorontalo uji coba masuk sekolah pukul 06.00 Wita

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023