Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid memberikan apresiasi kepada Kadin Aceh untuk program Konsorsium Bawang Merah yang dinilai memberikan dampak positif melalui pembinaan kepada para petani dalam membudidayakan bawang merah.

"Kadin Indonesia mengapresiasi Kadin Aceh atas program inovatif mereka yang telah memberikan dampak nyata dalam pengembangan sektor pertanian, khususnya dalam budidaya bawang merah," kata Arsjad dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin.

Sebagai informasi, program Konsorsium Bawang Merah Aceh diajukan Kadin Aceh sebagai bagian dari ajang Kadin Impact Award. Ajang ini merupakan bentuk apresiasi Kadin Indonesia terhadap Kadin di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota yang telah mengembangkan program-program dengan dampak ekonomi dan sosial yang positif.

"Kadin Indonesia bangga mendukung program-program inovatif dari Kadin Provinsi, Kota, dan Kabupaten. Konsorsium Bawang Merah Aceh adalah contoh yang luar biasa bagaimana kolaborasi yang inklusif dapat berdampak positif bagi perekonomian daerah," kata Arsjad.

Baca juga: Kadin sebut Keketuaan ASEAN momentum tingkatkan investasi

Program Konsorsium Bawang Merah Aceh dinilai berhasil menjadikan bawang merah sebagai stabilisator harga di provinsi Aceh. Melalui sistem pengaturan pola tanam dan penyediaan cold storage yang bermitra dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga bawang merah yang semula tinggi berhasil ditekan hingga 65 persen.

Dampak positif lainnya, program tersebut juga membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar melalui dua pola pengelolaan yang diterapkan, yaitu Kebun Inti dan Kebun Plasma.

PT Malina Jaya Sakti, sebagai Ketua Konsorsium Bawang Merah, menargetkan pembukaan lahan seluas 1.000 hektar di wilayah Pidie dan Pidie Jaya. Diproyeksikan sekitar 29 persen dari 5 juta penduduk Aceh akan terserap dalam sektor pertanian.

Ketua Umum Kadin Provinsi Aceh M. Iqbal mengatakan pihaknya berharap dapat memberikan kontribusi positif dengan menjadi bagian dari Kadin Impact Award melalui program Konsorsium Bawang Merah Aceh.

Menurut dia, program tersebut sudah terbukti berhasil dalam mengatasi tantangan yang dihadapi petani dan pelaku usaha di Aceh, serta memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian daerah.

"Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan program ini dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat sektor pertanian di Aceh," pungkas Iqbal.

Baca juga: Kadin sebut industri motor listrik Indonesia mampu berkembang

Baca juga: Kadin sebut JMFW jadi upaya Indonesia kuasai pasar fesyen Muslim dunia

Baca juga: Kadin dorong industrialisasi pengelolaan sampah menjadi energi hijau

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023