Cilacap (ANTARA News) - Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara memastikan gempa bumi di tenggara Cilacap pada Selasa sore tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

"Berdasarkan hasil analisis kami, gempa tersebut berkekuatan 4,6 skala Richter sehingga tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Ahmad Lani kepada Antara di Cilacap, Jawa Tengah.

Menurut dia, gempa yang terjadi pukul 14.16.49 WIB tersebut berada pada kedalaman 13 kilometer dengan episentrum (pusat gempa) di 8,38 derajat lintang selatan dan 109,13 derajat bujur timur atau sekitar 66 kilometer sebelah tenggara Cilacap.

Ia mengatakan, gempa tersebut merupakan gempa tektonik akibat aktivitas pergesekan lempeng Indo-Australia.

Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang terhadap gempa tersebut karena tidak berpotensi mengakibatkan tsunami.

Seperti diwartakan, sejumlah warga Cilacap dikejutkan dengan gempa bumi.

"Saat saya duduk, tiba-tiba kursi terasa bergoyang. Bahkan, seperti ada yang nonjok dari bawah, lampu juga terlihat bergoyang," kata salah seorang warga, Toto (38), di Adipala, Cilacap.

Setelah menyadari kalau ada gempa, dia pun segera memberi tahu keluarganya agar segera keluar rumah.

Warga lainnya, Maryam (62) mengaku terkejut karena tubuhnya terguncang.

"Kebetulan saya sedang berdiri sembari melipat baju yang baru diangkat dari jemuran. Tiba-tiba terasa ada guncangan dan saya yakin ini pasti gempa," katanya.

(KR-SMT)

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013