Pengembangan pelabuhan ini turut mendukung program tol laut yang dicanangkan Presiden Joko WidodoPainan (ANTARA) - Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Rusma Yul Anwar menyebutkan Kementerian Perhubungan mendukung perluasan dan pengembangan Pelabuhan Panasahan sebagai penyangga Pelabuhan Teluk Bayur Padang, dan akan mulai dikerjakan pada 2024.
"Kami sudah memenuhi sejumlah persyaratan untuk pengembangan pelabuhan ini di antaranya Rencana Induk Pelabuhan dan sudah direview 2019, 'detail engineering design' (DED), dokumen Amdal dan pembebasan lahan," kata Rusma Yul Anwar di Painan, Pesisir Selatan, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terkait rencana pembangunan pelabuhan itu dan mendapatkan tanggapan positif.
Menurutnya, pengembangan pelabuhan tersebut akan mendorong perekonomian pada daerah pesisir yang memiliki panjang garis pantai 264 kilometer, membujur dari utara ke selatan itu.
"Pengembangan pelabuhan ini turut mendukung program tol laut yang dicanangkan Presiden Joko Widodo," ujarnya.
Apalagi saat ini status Pelabuhan Panasahan dalam program tol laut adalah pelabuhan penyanggah Teluk Bayur, atau naik satu tingkat dari sebelumnya yang hanya sebagai pelabuhan pengumpan.
Baca juga: Pesisir Selatan targetkan KUR Rp50 miliar dukung usaha 2.000 petani
Pelabuhan itu juga menjadi salah satu pelabuhan yang disinggahi kapal perintis Sabuk Nusantara dengan rute Mentawai, Padang, Nias dan Pesisir Selatan, dua kali dalam satu minggu.
"Dari Panasahan ke Mentawai relatif lebih dekat. Makanya sebagian besar kebutuhan material untuk pembangunan di Mentawai dipasok dari Pesisir Selatan," kata Bupati.
Pengembangan Pelabuhan Panasahan pada 2018 sempat gagal karena tidak mampunya pemerintah setempat menyiapkan lahan, sesuai yang dipersyaratkan Kemenhub, yakni seluas tujuh hektare.
Akibatnya pemerintah pusat mengalihkan kegiatan pembangunan ke Pelabuhan Teluk Tapang di Kabupaten Pasaman Barat. "Namun sekarang untuk lahan telah dibebaskan," katanya.
Pelabuhan Panasahan Painan merupakan pelabuhan alam di Pesisir Selatan yang mulai dibangun sejak 1998 di atas lahan seluas enam hektare pada masa Bupati Darizal Basir.
Salah satu pelabuhan alam di Ranah Minang itu kini memiliki dua dermaga, dengan kedalaman kolam mencapai 12 meter pada pasang baik dan 7 meter pada kondisi surut.
Baca juga: Peserta Latsitardanus XLIII bangun infrastruktur di Pesisir Selatan
Baca juga: BNPB: Pemadaman karhutla di Pesisir Selatan dilanjutkan
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023
