Painan (ANTARA) -
Direktur PDAM Tirta Langkisau Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Herman Budiarto mengungkapkan pihaknya terus mencari sumber air bersih untuk disalurkan pada masyarakat yang menjadi korban banjir.
 
"Saat ini pelayanan PDAM kepada masyarakat terhenti karena infrastruktur terganggu dan sumber air tidak bisa dimanfaatkan. Kita tengah mencari sumber air yang lain," katanya di Painan, Sabtu.
 
Ia mengatakan tim tangki PDAM sudah diturunkan untuk mencari sumber air bersih untuk disalurkan kepada masyarakat.
 
"Nanti secepatnya tim tangki akan mendistribusikan air bersih pada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan memasak, mandi, mencuci dan lain sebagainya," katanya.

Baca juga: 10 korban banjir-tanah longsor Pesisir Selatan Sumbar meninggal dunia

Baca juga: BBMKG: Waspadai potensi rob di pesisir selatan Bali
 
Warga Kabupaten Pesisir Selatan, khususnya yang terdampak banjir kini mulai merasakan kesulitan air bersih untuk kebutuhan harian. Mereka khawatir kondisi itu memicu dampak ikutan seperti diare dan penyakit kulit.
 
Sementara persediaan air di rumah tiap-tiap rumah sudah mengering. Selain itu juga tidak semua rumah memiliki sumur atau sumber air tanah. Sebagian dari mereka terpaksa harus pergi ke sungai untuk keperluan mandi.
 
Banjir merendam sebagian besar wilayah di Kabupaten, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, pada Kamis (7/3), akibat tingginya curah hujan yang mulai terjadi sejak pukul 14.30 WIB hingga pukul 23.30 WIB.
 
Peristiwa itu turut merendam ribuan rumah warga di delapan seperti di Kecamatan Koto IV Taruan, Bayang, IV Nagari Bayang Utara, IV Jurai, Batang Kapas, Sutera, Lengayang dan Kecamatan Ranah Pesisir.
 
Selain merendam ribuan rumah, banjir turut meluluhlantakan lahan pertanian, ternak dan perkebunan warga. Sejumlah fasilitas umum dan fasilitas sosial pun tak luput dari banjir, namun tidak mengganggu pelayanan publik.
 
Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) seepat, banjir turut merusak infrastruktur seperti jalan dan juga jembatan. Kondisi menyebabkan sejumlah pemukiman warga terisolasi.
 
Tidak hanya itu, sejumlah ruas jalan nasional Padang - Bengkulu putus, mengakibatkan akses dari kedua arah menjadi lumpuh total. Arus distribusi dan transportasi sempat terhenti beberapa saat.
 
Bahkan yang lebih memilukan, banjir turut merenggut sedikitnya 10 korban jiwa yang tersebar di sejumlah kecamatan.*

Baca juga: BPBD Pesisir Selatan bersihkan material di jalan Painan-Kota Padang

Baca juga: BPBD Pesisir Selatan siapkan air bersih hingga perahu tangani banjir

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024