Bogor (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Amanat Nasional Bima Arya di Kebun Raya Bogor Rabu mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon walikota pada Pilkada Kota Bogor mendatang.

Sebelum sampai di pintu gerbang Kebun Raya Bogor--yang berdampingan dengan Istana Kepresidenan Bogor--Bima Arya bersama istrinya Yane Ardian berjalan kaki disertai puluhan tokoh pendukungnya menuju lokasi deklarasi.

Ketika berpidato di depan ratusan pendukungnya, Bima Arya menyatakan bahwa maju dalam Pilkada bukan untuk tujuan menjadi wali kota semata.

"Lebih dari itu, adalah keinginan bersama-sama warga dalam upaya perjuangan untuk perubahan Kota Bogor lebih baik, lebih membanggakan, dan masyarakatnya lebih sejahtera," katanya.

Menurut dia, setidaknya ada tiga alasan utama mengapa ia maju dalam Pilkada Kota Bogor.

Pertama, lima generasi terakhir dari keluarganya lahir, tinggal, dan berkarya di "Kota Hujan" itu.

Alasan kedua, kata dia, adalah wasiat dari orang tua (Alm) Brigjen Pol Drs Toni Sugiarto, seorang tokoh Bogor yang merupakan Ketua Umum Paguyuban Bogoriensis (1993-1997), yang berpesan bahwa sebaik-baik orang/umat adalah yang dapat memberi manfaat kepada orang lain.

"Jadi, ketimbang jauh-jauh, sebaiknya kita membaktikan diri untuk kampung halaman sendiri dulu," kata doktor ilmu politik lulusan Australian National University (ANU) Canberra, Australia pada 2006.

Sedangkan ketiga, usianya saat ini sekitar 40-an, di mana untuk mengabdi dan berbuat sesuatu tidak harus menunggu senior atau berusia tua.

"Dan untuk berbakti lebih baik di saat pada masa produktif," katanya menegaskan.

Bima Arya, selain dikenal sebagai Ketua DPP PAN, setahun terakhir juga dipercaya menjadi Ketua Umum Paguyuban Bogor.

Ia lahir di Rumah Sakit Soekoyo, Paledang Bogor pada 17 Desember 1972. Pendidikan dasar diselesaikan di SD Polisi IV Bogor, melanjutkan di SMPN 1 Bogor, dan lulus dari SMAN 1 Bogor tahun 1991.

Selanjutnya, ia kuliah di Fisip Universitas Parahyangan Bandung, meneruskan kuliah untuk mengambil master di bidang Studi Pembangunan Monash University Melbourne, Australia pada 1988 dan lulus doktor dari ANU pada 2006.

Mantan aktivis mahasiswa ini memiliki banyak pengalaman organisasi dan kepemimpinan.

Ia dipercaya sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni SMAN 1 Bogor (2009-2012) dan Ketua PP Keluarga Besar Putra-Putri Polri (2010-2015).

Saat ini mengajar di Universitas Paramadina, menjadi konsultan di berbagai lembaga internasional dan pembicara di berbagai forum mengenai isu-isu kebangsaan, kepemudaan dan kepemimpinan.

(*)

Pewarta: Andi Jauhari
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013