Ini menjadi inovasi pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur negara kita. Jadi ini bebas riba
Banda Aceh (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI membangun gedung kuliah terpadu Jurusan Teknologi Informasi dan Komputer (TIK) Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) melalui pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek Kiki Yuliati di Lhokseumawe, Selasa, meresmikan gedung kuliah terpadu jurusan TIK tersebut secara langsung, dan mengapresiasi para civitas akademik kampus itu dalam menghadirkan penyelenggaraan pendidikan vokasi.

"Saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada institusi PNL, para dosen dan mahasiswa yang terus berusaha menghadirkan inovasi serta terobosan dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi yang sejalan dengan kebijakan besar Merdeka Belajar Kampus Merdeka," kata Kiki.

Gedung belajar di lingkungan Politeknik Negeri Lhokseumawe itu dibangun dari Surat Berharga Syariah Negara atau Sukuk Negara tahun 2022.

Menurut dia, kemampuan pendanaan pemerintah melalui APBN sangat terbatas untuk membiayai infrastruktur, termasuk sektor pendidikan. Maka, hadirnya SBSN sebagai inovasi pembiayaan harus dimanfaatkan secara optimal.

“Ini menjadi inovasi pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur negara kita. Jadi ini bebas riba," kata Kiki.

Pihaknya juga terus mendorong inovasi, kolaborasi, serta terobosan dalam memberikan layanan terbaik pendidikan vokasi sebagaimana yang telah dicontohkan Politeknik Negeri Lhokseumawe.

"Tolong rekan-rekan media, berikan pemahaman tentang pendidikan vokasi pada masyarakat. Vokasi betul-betul menjadi fokus pemerintah saat ini," kata Kiki.

Sementara itu, Direktur Politeknik Negeri Lhokseumawe Rizal Syahyadi mengatakan pembangunan gedung kuliah tersebut rampung tepat waktu yakni pada Desember 2022 dan telah difungsikan sejak Januari 2023.

"Alhamdulillah, terimakasih kepada semua pihak yang sudah mendukung, sehingga bangunan ini selesai tepat waktu, yakni bulan Desember 2022 dan digunakan Januari 2023," ujarnya.

Pihaknya berkomitmen untuk mendidik generasi bangsa agar kuat di bidang vokasi. Ada 28 prodi saat ini di PNL.

Ia juga berharap supaya perhatian pemerintah khususnya kementerian terkait terhadap PNL akan terus meningkat.

"Kami berharap, perhatian yang sudah diberikan ini mohon ditingkatkan. Kita berharap kehadiran dan keberadaan vokasi ini terus berada dan mewarnai dunia pendidikan terutama pendidikan dunia vokasi," ujarnya.

Baca juga: Komisi X ingatkan ada jarak dalam pendidikan vokasi dan dunia usaha
Baca juga: Vokasi UI galakan program Magang Internasional
Baca juga: Menperin: Vokasi jadi praktik terbaik kemitraan industri-pendidikan

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023