Rute TDM 2023 yang dilaksanakan pada 23 Juli 2023 merupakan jalur jalan yang relatif aman...
Sleman (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan rute yang akan dilalui dalam jelajah wisata sepeda motor Tour de Merapi (TDM) 2023 merupakan jalur yang aman dan tidak melewati jalan yang berbahaya atau berisiko tinggi.

"Rute TDM 2023 yang dilaksanakan pada 23 Juli 2023 merupakan jalur jalan yang relatif aman bagi pengendara sepeda motor," kata Kepala Dispar Kabupaten Sleman Ishadi Zayid, di Sleman, Rabu.

Menurut dia, TDM 2023 yang akan menempuh rute kawasan Sleman utara dan Sleman timur ini dipilih jalur jalan yang tidak padat lalu lintas atau rawan kemacetan dan rawan kecelakaan.

"Selain itu nanti saat start pemberangkatan peserta juga dilakukan secara bergelombang, antara lima sampai 10 motor per pemberangkatan dan dengan selisih waktu yang cukup, sehingga tidak bergerombol banyak seperti konvoi motor," katanya lagi.

Ia menambahkan, selain itu untuk rute di kawasan perbukitan Prambanan menjelang titik finis di Taman Tebing Breksi, juga dipilih jalur yang landai dan cukup aman serta bukan jalur jalan angkutan wisata.

"Nanti di kawasan perbukitan Prambanan akan melalui jalur dalam, yakni jalur di sisi utara jalan wisata Tebing Breksi, melewati kawasan wisata Candi Barong, kemudian tembus ke Balkondes Breksi dan sebelah utara Taman Tebing Breksi," katanya pula.

Ishadi mengatakan, pihaknya telah melakukan survei jalur-jalur tersebut dan kondisinya cukup aman, tidak bersinggungan dengan jalan wisata yang banyak dilalui bus besar maupun tanjakan yang cukup tinggi.

"Namun kami tetap mengimbau peserta untuk selalu berhati-hati, tidak kebut-kebutan, taat aturan lalu lintas dan saling menghormati sesama pemakai jalan," kata dia.

Ia mengatakan TDM 2023 akan mengambil rute start dari Lapangan Pemda Sleman dan akan finis di kawasan Taman Tebing Breksi Prambanan.

"Nanti peserta akan melewati destinasi destinasi wisata di wilayah lereng Gunung Merapi seperti di wilayah Pakem, Cangkringan, dan akan berakhir di kawasan perbukitan Prambanan dengan potensi wisata alam, bangunan candi dan Tebing Breksi," katanya lagi.

TDM merupakan ajang jelajah wisata kendaraan roda dua dengan total jarak tempuh kurang lebih 100 kilometer yang diselenggarakan Dispar Kabupaten Sleman bekerja sama dengan Saka Pariwisata Kabupaten Sleman dan Badan Promosi Pariwisata Kabupaten Sleman.

"Kegiatan ini dimaksudkan untuk lebih mengenalkan kembali destinasi pariwisata yang ada di Kabupaten Sleman melalui kegiatan bermotor santai," kata dia pula.

Ia mengatakan, peserta "Tour de Merapi" dengan tema "Explore Sleman" ini ditargetkan diikuti 300 sepeda motor atau sebanyak sekitar 600 peserta. Selain akan bersama-sama menjelajahi Kabupaten Sleman, ajang ini juga menyediakan sejumlah door prize menarik bagi peserta, seperti sepeda motor, sepeda, televisi, laptop, ponsel, dan lainnya.

"Semua jenis motor diijinkan untuk berpartisipasi asalkan tidak melebih 250cc. Peserta diwajibkan untuk menyerahkan salinan identitas diri (KTP dan/atau SIM C) dan salinan STNK motor yang akan digunakan pada saat pendaftaran," katanya.

Sedangkan untuk pendaftaran dapat dilakukan baik secara langsung di Disar Kabupaten Sleman pada jam kantor, ataupun secara online melalui s.id/TDM2023, sampai dengan 21 Juli 2023 mendatang.

"Registrasi peserta sebesar Rp200.000 per motor, peserta akan mendapatkan fasilitas berupa jaket bagi pengemudi, asuransi bagi pengemudi dan pembonceng, vocer makan bagi dua orang dan kupon door prize serta pengalaman bermotor menikmati keindahan alam dan budaya yang ada selama event berlangsung," katanya lagi.
Baca juga: 550 peserta ikuti jelajah wisata "Tour de Merapi 2022"
Baca juga: Dinas: Tour de Merapi kembali angkat potensi wisata Sleman utara-timur

 

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023