Jakarta (ANTARA) - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menilai pemilihan presiden (pilpres) di Uzbekistan cukup transparan saat dirinya berkunjung ke negara tersebut sebagai "observer" internasional pemilihan presiden (pilpres) pada Minggu (9/7).

“Pada waktu pelaksanaan, ada beberapa TPS (tempat pemungutan suara) di beberapa sekolah dan komunitas, ya, seperti kelurahan di sana. Mereka menggunakan tempat-tempat sekolah sebagai TPS, universitas (juga) jadi TPS," ujar Fadli dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Di Uzbekistan, Fadli berkunjung ke berbagai tempat, yakni Samarkan dan Tasken. Ia berkesempatan langsung berkunjung ke tempat pemungutan suara (TPS). Berbagai tempat umum dijadikan TPS oleh panitia pilpres negara tersebut.

Fadli Zon bercerita dari lima partai politik yang ada di negara tersebut, hanya empat partai politik yang mengajukan calon sebagai presiden.

Baca juga: BKSAP DPR tegaskan komitmen majukan visi ASEAN saat hadiri Sidang AIPA
Baca juga: BKSAP DPR sebut parlemen Indonesia perlu tingkatkan kesetaraan gender


Berdasarkan hitung cepat yang ada, presiden petahana, Shavkat Myrziyoyev berhasil memimpin perolehan suara.

Fadli mengapresiasi langkah reformasi yang dilakukan Myrziyoyev Visi sang presiden petahana. Menurut Fadli, Uzbekistan akan semakin maju. Selain itu, Fadli memuji pilpres di tempat itu yang transparan

"Reformasi yang dilakukan Myrziyoyev ini luar biasa. Visinya adalah menciptakan renaissance ketiga di Uzbekistan," ujarnya.

Bagi Fadli, langkah Pemerintah Uzbekistan mengundang para "observer" menunjukkan bahwa proses demokrasi yang ada di sana itu berlangsung dengan transparan, akuntabel, dan pemilihannya berlangsung bebas.

Di Uzbekistan, Fadli berkesempatan menyumbangkan buku-buku ke Perpustakaan Nasional Uzbekistan. Buku-buku yang dibagikan mulai dari buku soal nasional Indonesia dan buku karangannya sendiri.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023