Jakarta (ANTARA) -
Praktisi komunikasi politik Irfan Asy'ari Sudirman Wahid menilai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merupakan sosok paling sabar dan humoris dibandingkan beberapa bakal calon presiden (capres) lainnya.
 
"Saya pernah riset dia dulu secara mendalam sekali. Tapi sekarang, saya lihat dia berubah banget, ya. Lebih cair, rileks, ketawa-ketawa terus," kata Gus Ipang, sapaan akrab Irfan Asy'ari Sudirman Wahid, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
 
Sementara itu, lanjutnya, kesabaran Prabowo dapat dilihat saat ia menanggapi berbagai serangan dan kritikan dari pihak-pihak tertentu.
 
"Ada pertanyaan yang menyerang, dia pasti cuma ketawa. Setiap mendapat kritikan, pasti dia menanggapi baik," kata Gus Ipang.
 
Menurutnya, karakter Prabowo yang seperti itu terlihat sejak ia bergabung ke dalam pemerintahan Presiden RI Joko Widodo dan menjadi Menteri Pertahanan.
 
"Memang sejak bergabung di pemerintahan, Pak Prabowo sangat berbeda, ya," ucap dia.

Baca juga: LSI sebut elektabilitas Prabowo konsisten menguat sejak Januari 2023
Baca juga: SPIN sebut Prabowo Subianto pemimpin yang melayani dan otentik
 
Sebelumnya, pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai karakteristik Prabowo Subianto yang santai dan kalem menjadi faktor kuat dalam peningkatan popularitasnya sebagai bakal calon presiden di kalangan generasi muda.
 
"Ya, itu kan salah satu tipikal figur Prabowo dianggap sebagai sosok yang kalem, santuy (santai), itu kan disukai anak-anak muda," kata Ujang.
 
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
 
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
 
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
 
 

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023