NaNaRe merupakan produk kemasan yang dibuat dengan tujuan untuk menggantikan peran styrofoam sebagai kemasan sekali pakai terutama pada industri FnB
Surabaya (ANTARA) - Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan gold medal dan special award dalam ajang Japan Design, Idea, and Invention Expo (JDIE) 2023 di Tokyo Ariake Garden Convention Center, Jepang beberapa waktu lalu melalui inovasi bernama NaNaRe.

Mahasiswa itu terdiri dari Sabilla Maidhyana dan Heri Prasetyoning Tias (Fakultas Keperawatan), Abdul Rohman dan Kevin Gilang Ardiansyah (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), serta Amadeo Lemuel dan Muhammad Akmal Rizqullah (Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin).
  Abdul Rohman mewakili tim dalam keterangan di Surabaya, Rabu menyampaikan bahwa NaNaRe merupakan sebuah produk kemasan yang ditujukan untuk mengganti peran styrofoam sebagai kemasan sekali pakai.

"NaNaRe merupakan produk kemasan yang dibuat dengan tujuan untuk menggantikan peran styrofoam sebagai kemasan sekali pakai terutama pada industri FnB," ujar Abdul Rohman.
  Lebih lanjut, mahasiswa akuntansi Unair itu menuturkan bahwa produk NaNaRe ini bahan yang berasal dari limbah tebu dan rumput laut.

Pemilihan bahan ini karena rumput laut dan limbah tebu dapat membuat produk kemasan lebih ramah lingkungan dan aman untuk digunakan.

"Jadi, rumput laut dan tebu pada kemasan NaNaRe ini bisa menjadikan produk kemasan kami lebih eco-friendly dari sifatnya yang mudah terurai, tidak toksik, aman dari bahan kimia lainnya, dan juga ekonomis," katanya.
  Sebelum mendapatkan dua penghargaan sekaligus, rupanya Abdul Rohman dan tim sempat mengalami hambatan. Ketika masa persiapan, ternyata beberapa alat dan bahan yang akan mereka gunakan tidak lolos imigrasi.

"Kami harus memutar otak untuk mengubah konsep yang telah kami buat sebelumnya. Salah satunya adalah menggunakan alat dan bahan seadanya dari apa yang kami temukan di Jepang," ucapnya.
  Akhirnya,  mereka terpaksa memungut bahan-bahan bekas di Jepang sebagai bahan hiasan dan properti. Kendati demikian, hal tersebut tidak lantas menyurutkan semangatnya dan tim untuk berkompetisi pada ajang tersebut.

"Kami beberapa kali memungut bahan-bahan bekas di Jepang sebagai hiasan dan properti kami. Kami baru membuatnya H-1, waktu yang cukup singkat untuk persiapan mengingat kami baru sampai penginapan pada hari yang sama juga," ucapnya.

Meski berbagai tantangan dan harapan harus ia hadapi, tetapi nyatanya dua penghargaan sekaligus sukses mereka bawa pulang.
  Mewakili timnya, Abdul Rohman berharap agar ajang ini bisa menjadi batu loncatan bagi mereka untuk terus melanjutkan dan mengembangkan produk yang mereka ciptakan.

"Besar harapan kami agar produk NaNaRe ini dapat lebih dikenal oleh masyarakat terutama bagi para investor di luar sana agar mau membantu mengembangkan produk yang kami miliki saat ini," tuturnya.

Baca juga: BRI masuk jajaran 1000 bank terbaik di dunia versi The Banker
Baca juga: Program Pengolah Sampah DPPU Sepinggan dapat penghargaan internasional
Baca juga: ITS raih penghargaan dari Heriot-Watt University Inggris

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023