Palembang (ANTARA News) - Pasokan bawang merah di Kota Palembang, Sumatera Selatan, yang didatangkan dari Brebes, Jawa Tengah, sekarang hanya 2 ton per hari, padahal sebelumnya bisa mencapai 50 ton sehari.

Seorang agen di Pasar 16 Ilir di Palembang, Kamis, mengatakan, pasokan yang berkurang itu sudah berlangsung sejak sepekan terakhir.

Bahkan, hari ini hanya dua ton bawang dipasok dari Brebes untuk sejumlah agen di Kota Palembang, katanya.

Menurut dia, minimnya pasokan bawang merah itu berdampak pada tingginya harga jual komoditi tersebut ke pedagang pengecer terutama yang berasal dari Brebes dengan harga Rp55.000 per kilogram.

Melambungnya harga bawang merah itu telah terjadi sejak tiga hari terakhir akibat jumlah pasokan yang terus berkurang.

Ia mengatakan, pihaknya berupaya mengganti bawang merah asal daerah lain untuk mencukupi kebutuhan salah satu bahan makanan itu.

Bawang merah asal Sumatera Barat dan Jawa Barat menjadi pilihan, tetapi kurang diminati pembeli.

Sementara Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Palembang, Yustianus menjelaskan secara rutin mereka memantau persediaan bawang merah di agen-agen yang tersebar di kota yang dibelah Sungai Musi itu.

Kebutuhan bawang merah rata-rata mencapai 40 ton per hari, tetapi stok komiditi itu tak lebih dari 10 ton yang dijual agen.

Dia menambahkan, bawang merah Brebes paling diminati konsumen karena kualitas bagus begitu juga dengan rasanya.

Substitusi bawang merah dari daerah lain, seperti Jawa Barat dan Sumatera Barat diharapkan bisa memenuhi kebutuhan akan komoditi tersebut.

Sedangkan, Yustianus mengatakan stok barang putih di Kota Palembang sampai kini aman meskipun mulai menipis.

"Hanya saja, tidak jauh berbeda dengan bawang merah harganya juga mencapai Rp50.000 per kilogram," katanya.


Pewarta: Nila Ertina
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013