Beijing (ANTARA/PRNewswire) -- China dan Kepulauan Solomon menjalin kemitraan komprehensif dan strategis dengan prinsip "saling menghormati dan pembangunan bersama demi era yang baru". Kemitraan yang meningkatkan hubungan bilateral kedua negara ini tercapai ketika pemimpin negara Pasifik ini berkunjung ke Beijing.
 

Sejak kedua negara ini menjalin hubungan diplomatik, kerja sama yang penuh persahabatan tersebut membuka jalan bagi hubungan China dengan negara kepulauan lain di Pasifik meski hubungan ini tergolong baru. Hal ini disampaikan Presiden China Xi Jinping, Senin sore lalu, ketika bertemu dengan Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Manasseh Sogavare.

Kepulauan Solomon menjalin hubungan diplomatik dengan China pada 2019 setelah memutuskan hubungannya dengan wilayah Taiwan. Maka, Kepulauan Solomon mengaku prinsip satu-China bersama lebih dari 180 negara lain di dunia.

Proyek kerja sama yang berkembang pesat

Kerja sama antara kedua pihak menjadi paradigma persatuan, kemitraan, dan pembangunan bersama bagi negara-negara yang memiliki skala berbeda, sekaligus negara-negara berkembang, seperti dijelaskan Xi.

"China siap mempererat komunikasi strategis dan memperluas kerja sama di beragam bidang dengan Kepulauan Solomon. Hal ini akan memastikan perkembangan hubungan bilateral secara stabil, serta mendatangkan manfaat bagi rakyat kedua negara," kata Xi.

China menjadi mitra dagang terbesar bagi negara Pasifik dengan volume perdagangan luar negeri yang tercatat hingga $498 juta pada 2022, menurut keterangan resmi. Ekspor dari Kepulauan Solomon ke China setara dengan dua per tiga dari ekspor total negara ini.

Menurut presiden China, negaranya ingin menjamin pembangunan dan stabilitas jangka panjang di negara kepulauan tersebut, serta siap membagikan peluang pembangunan dari modernisasi China, memperkuat sinergi antara Belt and Road Initiative serta Strategi Pembangunan Kepulauan Solomon 2035. China juga ingin memperluas kerja sama praktis di beragam bidang, serta meningkatkan impor dari Kepulauan Solomon.

"China mendukung semakin banyak perusahaan China agar berinvestasi dan berbisnis di Kepulauan Solomon, serta menyediakan bantuan ekonomi dan teknis bagi negara ini tanpa ikatan politik apa pun," tutur Xi. Dia pun mendorong kedua pihak agar meningkatkan kerja sama di sejumlah bidang seperti layanan medis dan pendidikan. Menurut Xi, China mendukung Kepulauan Solomon sebagai tuan rumah 17th Pacific Games.

"Saling Menghormati Kedaulatan Negara"

Ketika berbincang, Xi menekankan, China sangat menghormati kedaulatan dan kemerdekaan negara-negara kepulauan di Pasifik, serta menjunjung kesetaraan seluruh negara, baik negara besar atau kecil.

China pun sangat menghargai keinginan negara kepulauan di Pasifik, serta mengupayakan konsultasi ekstensif, kontribusi bersama, manfaat yang dapat dinikmati bersama, serta hasil yang saling menguntungkan. China sangat menghormati tradisi budaya di negara-negara kepulauan di Pasifik, serta menjunjung persatuan dan kemandirian negara-negara tersebut. Lebih lagi, China mendukung negara-negara kepulauan di Pasifik untuk melaksanakan "2050 Strategy for the Blue Pacific Continent", berkontribusi membangun Pasifik Biru yang damai, harmonis, aman, inklusif, dan sejahtera, seperti dijelaskan Xi.

Xi turut menghargai sikap kukuh Kepulauan Solomon dalam menjunjung prinsip satu-China, mendukung Kepulauan Solomon untuk melindungi kedaulatan nasional, keamanan dan kepentingan pembangunan, serta jalur pembangunan yang dipilih negara tersebut.

China pun berkomitmen mengelola urusan dalam negerinya, serta selalu berupaya membangun perdamaian dunia, menjadi kontributor pembangunan dunia, serta mempertahankan tatanan internasional, menurut Xi.

China memahami, negara kepulauan di Pasifik menghadapi tantangan berat akibat perubahan iklim, serta siap memperkuat aktivitas pertukaran dan kerja sama dengan negara-negara ini, termasuk di sejumlah bidang seperti layanan meteorologi, pencegahan dan mitigasi bencana, serta energi bersih. Tujuannya, membantu negara-negara ini menjalankan Agenda Pembangunan Berkelanjutan PBB 2030, seperti dijelaskan Xi.

Xi menambahkan, China ingin memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan Kepulauan Solomon, menegakkan multilateralisme yang sejati, melindungi prinsip kewajaran dan keadilan internasional, bekerja sama menentang mentalitas Perang Dingin dan hegemonisme, serta melestarikan perdamaian dan stabilitas di Asia Pasifik.

Mencatat bahwa keputusan menjalin hubungan diplomatik dengan China sebagai pilihan tepat, Sogavare menilai, sejumlah hasil positif telah tercapai dalam hubungan bilateral, dan China telah menjadi mitra infrastruktur terbesar bagi Kepulauan Solomon, dan mitra pembangunan yang dapat diandalkan.

Kepulauan Solomon sangat menjunjung prinsip satu-China, serta ingin menjaga hubungan kerja sama pada jenjang yang tinggi dengan China, memperkuat aktivitas pertukaran dan kerja sama dalam perdagangan, investasi, kebudayaan, dan isu subnasional. Lebih lagi, Kepulauan Solomon ingin bekerja sama merespons tantangan global, seperti perubahan iklim, seperti disampaikan Sogavare. Dia juga menambahkan, negaranya menentang setiap aksi yang menghambat atau ingin menghalangi pembangunan China.



Source : CGTN

Press Contact

NARAHUBUNG: Jiang Simin, +86-188-2655-3286, cgtn@cgtn.com

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023