Diharapkan kalau lima isu ini selesai maka di akhir tahun ini IEU CEPA bisa diselesaikan, tinggal 1 perundingan lagi
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan terdapat lima isu strategis untuk segera diselesaikan agar perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) dapat selesai pada akhir 2023.

“Diharapkan kalau lima isu ini selesai maka di akhir tahun ini IEU CEPA bisa diselesaikan, tinggal 1 perundingan lagi,” kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

Lima isu strategis tersebut, kata Airlangga, menjadi fokus pada putaran ke-15 perundingan IEU-CEPA di Yogyakarta yang sedang berlangsung.

Isu pertama adalah mengenai belanja atau pembelian pemerintah. Menurut Airlangga, Uni Eropa (EU) meminta Indonesia melakukan belanja pemerintah secara terbuka. Pemerintah, ujar Airlangga, akan menindaklanjuti permintaan itu dengan menyiapkan daftar positif (positif list) mengenai pengadaan barang-barang yang dapat diberikan akses untuk internasional.

Sedangkan isu kedua adalah terkait BUMN. Airlangga mengatakan BUMN dipertimbangkan untuk diberikan akses yang bersifat komersial dalam IEU-CEPA.

“Posisi Indonesia mengatakan bahwa BUMN ada yg mendapatkan penugasan khusus, itu yang mereka bisa terima, dan yang tidak mendapatkan penugasan khusus kerjasamanya dimintakan tidak diskriminasi, dan yg bersifat komersial berdasarkan Business to Business,” kata dia.

Isu ketiga adalah terkait bea keluar. Menurut Airlangga, Indonesia tetap ingin mengembangkan industri dalam negeri sehingga tidak akan melepaskan bea keluar.

Kemudian, isu keempat adalah mengenai standarisasi produk berwawasan lingkungan, dan isu kelima adalah Indonesia ingin setiap sengketa investasi diselesaikan dengan basis dari The International Centre for Settlement of Investment Disputes (ICSID).

Sejak diluncurkan pada 18 Juli 2016, perundingan IEU CEPA telah berlangsung sebanyak 15 putaran baik secara langsung maupun virtual.

Total perdagangan Indonesia dan UE pada 2022 tercatat sebesar 33,2 miliar dolar AS. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke UE tercatat sebesar 21,5 miliar dolar AS sedangkan impor Indonesia dari UE sebesar 11,7 miliar dolar AS.

Baca juga: Wamendag optimistis penyelesaian I-EU CEPA beri dampak positif
Baca juga: Kemarin, penyelesaian IEU-CEPA pada 2024 hingga realisasi smelter PTFI


Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023