Jakarta (ANTARA) - Pengamat Teknologi sekaligus Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengingatkan agar penyelenggara memastikan keandalan infrastruktur dan teknologi dalam penerapan sistem pembayaran tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Indonesia.

“Karena ini merupakan sesuatu yang baru, maka perlu dipastikan kendaraan yang melewati pintu tol harus benar-benar ‘free flow’ pergerakannya,” kata pria lulusan Universitas Indonesia itu kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan, sistem e-toll yang saat ini diberlakukan berbeda dengan sistem MLFF, di mana kendaraan tidak perlu berhenti untuk menempelkan kartu elektronik untuk melakukan pembayaran.

Baca juga: Pengamat sebut rencana uji coba MLFF di Tol Jagorawi dan JORR S tepat

Pada tahap ini, perlu semacam perangkat yang terpasang di mobil atau pengemudi dengan perangkat penerima yang ada di pintu tol.

Namun demikian, kendala yang sering muncul adalah gangguan sinyal, sehingga justru menyebabkan perjalanan menjadi terhambat.

“Harus dipastikan juga sinyal yang ada di mobil dan receivers di pintu tol dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.

Lebih lanjut Heru menyampaikan pentingnya interoperabilitas layanan pembayaran tol nirsentuh dapat digunakan di semua tol.

Seperti diketahui, jalan tol di Indonesia dikelola oleh operator yang berbeda. Harapannya agar pengguna jalan dapat menggunakan satu jenis layanan MLFF untuk melakukan perjalanan, misalnya dari Jakarta ke Surabaya tanpa perlu mengganti provider/vendor pembayaran tol.

Selanjutnya, perlunya mitigasi potensi masalah yang mungkin muncul seperti kurang saldo atau pulsa untuk membayar tol.

“Masalah itu muncul saat transisi pembayaran tol dari tunai ke uang elektronik, meskipun ada fitur top-up di ponsel tetapi tidak semua pengendara punya ponsel yang ada NFC-nya,” katanya.

Heru menambahkan, regulator dan operator bersama seluruh pemangku kepentingan diharapkan agar melakukan uji coba MLFF secara komprehensif di ruas tol segmen tertentu sebelum diterapkan dalam skala yang lebih luas.

Hal tersebut perlu dilakukan untuk memastikan tidak ada kendala dalam mengimplementasikan sistem pembayaran tol nirsentuh di seluruh Indonesia.

“Dipastikan dahulu semuanya berjalan ‘smooth’ karena teknologi juga harus diantisipasi dari masalah-masalah yang mungkin muncul,” pungkasnya.

Baca juga: Pengamat tekankan implementasi MLFF perlu sosialisasi komprehensif

Baca juga: Roatex Indonesia: Transparansi MLFF akan tingkatkan penerimaan pajak

Baca juga: Menteri PUPR: Aplikasi MLFF diluncurkan saat uji coba di Tol Bali


Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023