Jakarta (ANTARA) - Selain menyediakan 40 bahasa baru dan melakukan ekspansi ke lebih 50 negara, Google juga membawa beragam fitur baru di teknologi kecerdasan buatan (AI) generatif mereka yaitu Bard.

VP of Engineering Google Amarnag Subramanya mengenalkan ada sekitar enam fitur baru di Bard.

Mulai dari pemanfaatan gambar yang terhubung dengan Google Lens hingga membagikan hasil eksplorasi dari Bard kepada relasi, berikut secara umum ulasan singkat mengenai keenam fitur tersebut.

Gunakan gambar dalam permintaan

Amar menjelaskan fitur ini memungkinkan penggunanya untuk mengunggah sebuah foto atau gambar ke fitur Bard untuk kemudian nantinya anda bisa mendapatkan informasi terkait dengan gambar tersebut.

Pengguna juga bisa meminta bantuan Bard untuk menciptakan deskripsi dari sebuah gambar lewat analisisnya yang telah terhubung dengan kecanggihan Google Lens.

"Dengan analisis dari Google Lens membantu Bard memahami gambar yang diberikan, nantinya kecerdasan buatan akan membantu anda mendapatkan yang anda butuhkan. Misalnya anda sedang melihat objek yang menarik dan ingin mempelajarinya, atau anda ingin mencari ide dari sebuah visual. Fitur ini tentunya akan sangat membantu anda," kata Amar.

Fitur menggunakan gambar dalam permintaan pengguna ini baru tersedia untuk Bard dengan permintaan Bahasa Inggris namun Google mengupayakan fitur ini akan diperluas ke bahasa lainnya.

Baca juga: Google buat AI Bard, pesaing ChatGPT

Menyimpan dan memberi nama percakapan

Fitur selanjutnya yang baru di Bard ialah fitur menyimpan percakapan dan memberikan nama baru untuk percakapan itu.

Hadirnya fitur ini berguna bagi pengguna yang ingin mengulas percakapan sebelumnya dengan Bard, terutama bagi anda yang pelupa fitur ini akan sangat membantu.

Banyak masukkan dari pengguna yang meminta fitur ini sehingga nantinya pengguna bisa lebih nyaman melihat ulang perjalanannya dengan kecerdasan buatan generatif ini.

Menariknya fitur ini tersedia untuk 40 Bahasa yang telah ada di Bard.

Mengekspor kode ke lebih banyak tempat

Tidak hanya untuk kolaborasi praktikal, Bard juga hadir untuk membantu pengguna khususnya programmer lebih mudah mengerjakan tugas kode-nya.

Fitur baru ini memungkinkan pengguna untuk mengekspor kode Phyton ke Replit selain ke Google Colab. Fitur ini juga bisa digunakan dengan 40 bahasa yang tersedia di Bard.

Bagikan respon kepada relasi

Sebelumnya percakapan dengan Bard hanya bisa dialami oleh satu pengguna, namun kita dengan fitur bagikan respon kepada teman dan relasi tentunya pengguna bisa membagikan seluruh percakapannya itu.

Hanya dengan link yang mudah dibagikan, secara mudah anda bisa membagikan ide dan kreasi kepada orang lain.

Fitur ini pun tersedia dalam lebih dari 40 bahasa.

Mendengarkan respons

Fitur mendengarkan respons ini sebenarnya masuk ke dalam pembaruan.

Sebelumnya Bard hanya bisa merespon melalui teks, namun kini Bard bisa menyediakan respon audio yang dapat didengar oleh pengguna.

Fitur ini sangat membantu jika pengguna ingin mendengar pengucapan yang benar dari sebuah kata.

Secara mudah anda cukup memasukkan perintah dan memilih ikon audio untuk mendengarkan jawaban Bard.

Fitur ini juga tersedia dalam lebih dari 40 bahasa.

Sesuaikan respon Bard dengan mudah

Pengguna sekarang bisa meminta lima gaya bahasa yang berbeda untuk Bard merespon permintaan anda.

Bisa dalam bentuk kalimat sederhana, kalimat singkat, kalimat untuk profesional, kalimat deskripsi panjang, hingga kalimat kasual.

Respon ini secara otomatis bisa disiapkan Bard dan dengan mudah membantu pengguna untuk memenuhi kebutuhannya.

Meski begitu fitur ini baru tersedia dalam Bahasa Inggris dan akan hadir dalam bahasa lainnya dalam waktu dekat.

Baca juga: Google umumkan ekspansi Bard, kini bisa Berbahasa Indonesia

Baca juga: Google Magic Compose manfaatkan AI Bard untuk pesan singkat

Baca juga: Bard dan Chat GPT akan temukan pasar masing-masing

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023